Studi Impedansi Listrik Dan Pengaruh Pemberian Antioksidan Daun Sirsak (Annona Muricata L.), Jintan Hitam (Nigella Sativa), Bawang Dayak (Eleutherine Bulbosa), dan Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) pada Organ Limpa Mencit (Mus musculus) yang Terpapar Uap Rokok Elektrik
Main Author: | Suryanto, Cintaniawati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/183433/ |
Daftar Isi:
- Rokok elektrik mengandung Tobacco Spesific Nitrosamin (TSNA) yang bersifat toksik atau racun dan Diethylene Glycol (DEG) yang dikenal sebagai karsinogen. Apabila senyawa tersebut masuk kedalam organ limpa dan berinteraksi dengan sel dapat memicu terbentuknya radikal bebas. Antioksidan adalah salah satu obat untuk mengatasi dan mencegah kerusakan organ akibat stress oksidatif dari radikal bebas. Penggunaan antioksidan dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung antioksidan alami. Antioksidan alami pada penelitian ini antara lain ekstrak daun sirsak (Annona Muricata L.), jinten hitam (Nigella Sativa), bawang dayak (Eleutherine Bulbosa) dan kulit manggis (Garcinia Mangostana L.). Penelitian ini dilakukan guna menganalisis pengaruh rokok elektrik terhadap sifat kelistrikan, radikal bebas dan gambaran mikroskopis organ limpa dan menganalisis pengaruh pemberian antioksidan alami pada mencit yang dipapari uap rokok elektrik selama 4 minggu. Sifat kelistrikan yang meliputi resistivitas, permitivitas dan impedansi listrik diukur dengan mencari nilai kapasitansi dan resistansi menggunakan BIA (Bioelectrical Impedance Analyzer). Impedansi diukur pada frekuensi 10 Hz hingga 100.000 Hz untuk masing-masing sampel. Electron Spin Resonance (ESR) digunakan untuk mengidentifikasi radikal bebas dengan mengamati besar nilai frekuensi dan medan magnet. Pengamatan mikroskopis digunakan untuk melihat histologi organ limpa dengan pembuatan preparat. Hasil dari penelitian menunjukan interaksi kandungan pada rokok elektrik memicu terbentuknya radikal bebas anion superoksida (O2−), semakin menurunnya nilai resistivitas, konstanta dielektrik, impedansi organ, sedangkan vi sebaliknya kenaikan nilai resistivitas, konstanta dielektrik, impedansi organ akibat interkasi antioksidan dalam mencegah radikal bebas.