Penilaian Kinerja Jaringan Irigasi Air Tanah Di Daerah Oncoran SDMJ 571 Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto

Main Author: Rahayu, Kurnia Yuliyanti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/183419/1/Kurnia%20Yuliyanti%20Rahayu.pdf
http://repository.ub.ac.id/183419/
Daftar Isi:
  • Jaringan irigasi air tanah di daerah oncoran SDMJ 571 Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto telah berjalan lebih dari 5 tahun. Untuk itu dibutuhkan penilaian kinerja sistem irigasi dalam rangka menggambarkan pengelolaan sistem irigasi. Penilaian kinerja sistem irigasi mengacu kepada Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Irigasi dilakukan terhadap 6 (enam) parameter yaitu; Prasarana Fisik, Produktivitas Tanam, Sarana Penunjang, Organisasi Personalia, Dokumentasi dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Penilaian indeks kinerja jaringan irigasi air tanah di daerah SDMJ 571 pada aspek teknis dilakukan menggunakan metode observasi lapangan dan pengukuran efisiensi saluran irigasi untuk menilai kinerja parameter prasarana fisik dan sarana penunjang. Selanjutnya dari aspek ekonomi dilakukan penilaian terhadap produktivitas tanaman berupa penilaian faktor K, realisasi luas tanam, pemenuhan kebutuhan air, produktivitas padi dan palawija dan juga nilai panen. Berikutnya dari aspek sosial dilakukan wawancara kepada 34 responden petani mengenai Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Hasil penilaian indeks kinerja jaringan irigasi air tanah di daerah oncoran SDMJ 571 dari aspek teknis mendapatkan nilai sebesar 77,3% pada parameter prasarana fisik dan sarana penunjang termasuk pada kategori rusak ringan dan dibutuhkan pemeliharaan berkala bersifat perawatan yang dilakukan berdasarkan skala prioritas dari aset yang mendapatkan nilai terendah. Kemudian dari segi ekonomi mendapatkan nilai sebesar 74,93% termasuk pada kategori baik dan dibutuhkan upaya peningkatan sistem pemberian air secara rotasi yang tepat. Dari segi sosial mendapatkan nilai sebesar 72,4% termasuk pada kategori baik namun dibutuhkan strategi peningkatan peran P3A dalam pengelolaan jaringan utama yang didukung dengan pelatihan teknis dan pengembangan SDM.