Sistem Monitoring Gas Metana Pada Reaktor Biogas Berbasis Internet of Things (IoT)

Main Author: Islamy, Aidil Fikri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/183348/1/Aidil%20Fikri%20Islamy.pdf
http://repository.ub.ac.id/183348/
Daftar Isi:
  • Biogas adalah bahan bakar yang tidak menghasilkan asap, sebagai energi terbarukan yang dapat dijadikan bahan bakar alternatif untuk mensubstitusi bahan bakar minyak atau gas alam. Dengan pemanfaatan teknologi biogas yang efektif dan efisen, maka peternak sapi perah dan sapi potong akan memperoleh nilai tambah berupa hasil dari produksi biogas karena gas metana (CH4) merupakan kandungan terbesar dari produksi biogas. Maka dari itu, tingkat konsentrasi gas metana (CH4) yang dihasilkan dari produksi biogas harus selalu diketahui secara real time menggunakan Internet of Things (IoT) sehingga didapatkan konsentrasi gas metana yang optimal guna menciptakan zero waste product. Data konsentrasi gas metana kemudian dikirim menuju server yang dapat ditampilkan melalui aplikasi smartphone serta dapat memberikan informasi kepada peternak bahwa gas metana hasil dari proses produksi telah siap diambil untuk diolah. Sistem ini terdiri dari sensor gas metana MQ-4, mikrokontroler Arduino Mega 2560, relay, RTC, OLED, serta modul SIM800L digunakan untuk mengirim data ke server Blynk pada aplikasi smartphone Android. Hasil penelitian menunjukkan sensor gas metana MQ-4 dapat membaca konsentrasi gas metana dari batas menimal sebesar 319 hingga batas maksimal sebesar 9833 ppm dalam reaktor biogas dengan pengukuran Rs/R0 pada sensor sebesar 1,4 pada 492 ppm dan 0,45 pada 9833 ppm Sistem ini dapat mengirim pembacaan sensor ke server Blynk dengan satuan ppm yang menggunakan jaringan GPRS serta dapat mengirim notifikasi berupa SMS menggunakan kartu SIM secara otomatis apabila gas metana telah terbentuk dengan optimal saat konsentrasi gas metana ≥ 7000ppm. Diperoleh nilai kesalahan pengukuran rata-rata sensor gas metana MQ-4 sebesar 60,85 ppm atau 1,94 % dengan resolusi pembacaan sensor gas metana MQ-4 dari data hasil pengukuran konsentrasi gas metana sebesar 13,81 ppm.