Perilaku Split-K Braced Steel Frame dengan Anticompression Brace System terhadap Pembebanan Siklik

Main Author: Eberly, Oksa
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/183336/
Daftar Isi:
  • aced steel frame telah banyak digunakan pada daerah-daerah yang memiliki aktivitas seismik tinggi dikarenakan baiknya performa yang ditunjukan pada banyak kasus gempa bumi. Meski demikian, bracing sebagai komponen pengaku lateral pada steel frame seringkali mengalami kegagalan tekuk akibat tekanan. Hal ini masih menjadi salah satu masalah yang umum dalam dunia rekayasa struktur. Banyak inovasi yang telah dikembangkan untuk mengatasi tekuk pada bracing, diantaranya adalah tension-only brace, yaitu bracing yang tidak mengalami atau menolak tekanan. Atas dasar inovasi tersebut, diusulkan suatu sistem alternatif: anticompression brace system (ABS) untuk mengatasi masalah tekuk bracing tersebut. Tujuan studi ini adalah untuk mengevaluasi keberhasilan atau performa sistem usulan ABS pada frame dan untuk mendapatkan perilaku frame dengan ABS terhadap pembebanan siklik dibandingkan dengan ordinary brace system (OBS). Pada penelitian ini digunakan dua split-K braced steel frame sebagai benda uji. Satu frame uji menggunakan anticompression brace system (ABS) yang diusulkan, sedangkan satu yang lainnya menggunakan ordinary brace system (OBS). Frame uji terbuat dari baja profil siku ganda dengan kode dimensi penampang 2L.45.45.2,5.5, terdiri dari dua tingkat dengan tinggi setiap tingkatnya adalah 80 cm, dan lebar 80 cm. Bracing yang digunakan adalah baja strip dengan lebar 25 mm dan tebal 3 mm. Pada frame dengan ABS, digunakan ball bearing pada bagian ujung bracing untuk memungkinkan terjadinya translasi. Frame uji disambungkan ke pelat lantai baja setebal 10 mm menggunakan las dan baut. Semua sambungan buhul pada frame menggunakan pelat baja setebal 5 mm dan baut baja diameter 6 mm grade 8.8 CW. Dilakukan uji pembebanan siklik dengan simpangan puncak pengamatan sebesar 60,77 mm pada kedua frame uji untuk memperoleh perilaku frame serta dilakukan juga pengamatan visual untuk mengevaluasi performanya. Berdasarkan hasil studi, dapat diinterpretasikan bahwa frame yang menggunakan ABS memiliki kekakuan elastik yang lebih rendah jika dibandingkan dengan frame yang menggunakan OBS, namun setelah melewati drift ratio kritis senilai 0,85% berdasarkan hasil data mentah eksperimen atau 0,64% berdasarkan hasil pencocokan kurva, frame yang menggunakan ABS menunjukan perilaku yang baik melalui rendahnya degradasi kekakuan dan kekuatan siklik dibandingkan dengan frame dengan OBS yang mengalami degradasi kekakuan dan kekuatan secara relatif drastis. Dimulai dari drift ratio kritis hingga perpindahan puncak pengamatan sebesar 60,77 mm, kurva gaya-perpindahan frame dengan ABS bergerak semakin mendekati kurva gaya-perpindahan frame dengan OBS. Dalam desain seismik dengan design point yang melebihi nilai drift ratio kritis yang telah didapat, penggunaan ABS dapat dipertimbangkan sebagai alternatif yang baik untuk sistem struktur dalam hal meminimalisir reduksi kekuatan dan kekakuan serta pencegahan tekuk pada bracing. Berdasarkan pengamatan visual, ABS yang diusulkan terlihat berkerja dalam mencegah tekuk pada bracing.