Pengaruh Heat Treatment dan Variasi Pendinginan terhadap Korosi Batas Butir pada Baja Stainless Steel 316

Main Author: Hidayat, Muhammad Arief
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/183335/
Daftar Isi:
  • orosi merupakan proses perusakan permukaan logam yang disebabkan oleh terjadinya reaksi kimia (reaksi elektrokimia) pada permukaan logam. Pada hakikatnya korosi adalah reaksi dimana logam dioksidasi sebagai akibat dari serangan kimia oleh lingkungan seperti uap air dan oksigen di atmosfer. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh heat treatment dan variasi pendinginan terhadap korosi batas butir pada baja stainless steel 316. Variasi media pendinginan setelah proses perlakuan panas mempengaruhi sifat mekanik suatu logam. Material akan semakin keras disaat dilakukan pendinginan cepat. Semakin keras material menyebabkan jumlah presipitasi karbida semakin sedikit. Semakin banyak presipitasi karbida pada batas butir menyebabkan menurunnya ketahanan korosi suatu material. Ketahanan korosi rendah menyebabkan laju korosi yang tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental. Pengujian ini dilakukan dengan variasi media pendinginan air es, oli, dan tungku. Variasi temperatur dan waktu holding T1:1000°C holding 1 jam, dan T1:1000°C holding 1 jam, T2:450°C holding 2 jam. Stainless steel 316 dengan dimensi 40mm x 10mm x 5mm. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil pengamatan mikrostruktur menunjukan bahwa sampel yang mengalami heat treatment lebih lama berada pada temperatur sensitasinya yaitu pada selang suhu (450oC - 870oC), ternyata korosi batas butir teramati sangat jelas. Sedangkan pada sampel yang tidak terlalu lama berada pada temperatur sensitasi korosi batas butir masih teramati tetapi tidak terlalu jelas. Dan nilai kekerasan material yang didapat berbanding terbalik dengan persentase korosi batas butirnya. Hasil dari pengujian laju korosi nilai terendah terdapat pada spesimen A yaitu 0.11269mm/year dan yang tertinggi pada spesimen F yaitu 0.42135mm/year.