Perbedaan Antara Intervensi Kompres Hangat Dengan Kompres Dingin Pada Terapi Standard Osteoarthritis Lutut Terhadap Skala Nyeri Dan Skala Fungsional

Main Author: Ardinuri, Alifia Ramadanty
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/183318/
Daftar Isi:
  • Osteoarthritis lutut merupakan penyakit degeneratif yang mengakibatkan nyeri pada lutut sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari. Kompres hangat dan kompres dingin memiliki manfaat untuk menurunkan nyeri lutut tersebut sehingga dapat meningkatkan kualitas dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk melihat adanya perbedaan skala nyeri dan skala fungsional antara pemberian kompres hangat dan kompres dingin pada pasien osteoarthritis lutut. Penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel 30 pasien yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 15 pasien kelompok kompres hangat dan 15 pasien kelompok kompres dingin. Setiap pasien diberi sejumlah 2 kompres untuk dilakukan di rumah, kompres hangat setiap harinya dilakukan 2 kali dan untuk kompres dingin setiap hari dilakukan 4 kali. Pengukuran dilakukan dengan skala nyeri dengan VAS dan juga skala fungsional dengan WOMAC dan 10m Walking Test pada hari ke 1 sebelum pemberian intervensi, hari ke 3 atau ke 4 saat intervensi, dan hari ke 15 setelah selesai intervensi. Pada penelitian ini, pasien osteoarthritis lutut dengan jenis kelamin perempuan (87,1%) dan usia >60 tahun (70%) sesuai dengan penelitian sebelumnya. Hasil analisis menunjukkan pada grup perbandingan pre vs post kompres dingin pada skala VAS (p = 0,001), WOMAC (p = 0,024), dan 10m Walking Test (p = 0,395). Sedangkan pada grup perbandingan pre vs post kompres hangat pada skala VAS (p = 0,004), WOMAC (p = 0,008), dan 10m Walking Test (p = 0,663). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan antara pemberian kompres hangat dan kompres dingin pada VAS dan WOMAC, tidak terdapat perbedaan pada 10m Walking test, dan tidak terdapat perbedaan efektivitas kompres hangat dengan kompres dingin, keduanya sama-sama efektif.