Konversi Lahan Pertanian dan Dampak Terhadap Ketahanan Pangan di Kecamatan Prafi Kabupaten Manokwari
Main Author: | Dumatubun, Virginia Dina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/183290/ |
Daftar Isi:
- Meningkatnya kebutuhan lahan untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia seperti permukiman, tempat usaha (perdangan dan jasa) dan fasilitas umum menyebabkan proses konversi lahan pertanian menjadi lahan terbangun semakin meningkat. Konversi lahan pertanian ini terjadi karena adanya peningkatan jumlah penduduk serta direncanakan Kecamatan Prafi akan berkembang menjadi Kabupaten Manokwari. Sehingga berdampak pada ketahanan pangan suatu wilayah appabila dikonversi tanpa pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketersedian pangan dan kondisi ketahanan panan akibat konversi lahan sawah di Kecamata Prafi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis statistic deskriptif, analisis spasial perubahan penggunaan lahan, dan analisis ketahanan pangan. Hasil penelitian kondisi ketahanan pangan di Kecamatan Prafi menunjukan desa yang menjadi prioritas penanganan pangan yaitu Prioritas 1 aspek ketersedian yang rawan pangan adalah sesa Somi dan desa Obyehebrig. Prioritas 2 aspek akses pangan yang rawan adalah desa Aimasi. Prioritas 3 aspek pemanfaatan pangan desa rawan pangannya yaitu Aimasi dan Desay. Penanganan prioritas di kaji untuk mencegah terjadinya alih fungsi lahan pangan berkelanjutan di Kecamatan Prafi. Lahan sawah pangan berkelanjutan di Kecamatan Prafi yang direncanakan seluas 202,00 Hektare menurun menjadi 327,89 akibat konversi lahan. Sehingga perbandingan luas lahan tahun 2013 sampai tahun 2018 selisih luas lahannya yaitu 174,11 Hektare.