Pola Pemanfaatan Ruang Warung di Kampung Muka, Jakarta Utara
Main Author: | Widyanggraeni, Talidah Safitri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/183278/1/Talidah%20Safitri%20Widyanggraeni.pdf http://repository.ub.ac.id/183278/ |
Daftar Isi:
- Kawasan permukiman Kampung Muka, Jakarta Utara adalah permukiman perkampungan yang memiliki karakter geografis rel kereta api dan berada di daerah komersial. Dalam perkembangannya, kawasan permukiman tumbuh semakin padat, sehingga ruang terbuka semakin sempit. Strategi meruang yang dilakukan masyarakat kampung kota adalah dengan menggabungkan beberapa fungsi dalam sebuah ruang, salah satunya terjadi pada warung. Warung dari segi ekonomi dijadikan sebagai upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dan sumber penghasilan. Namun dilain sisi masyarakat kampung memiliki hubungan ketetanggaan yang kuat, sehingga penting bagi mereka akan adanya ruang komunal. Keterbatasan ruang pada kampung menyebabkan penggabungan fungsi dalam satu ruang yang sama, salah satunya terjadi pada warung. Warung di kampung kota dijadikan sebagai pusat kegiatan sosio-ekonomi, namun juga berperan sebagai kegiatan sosio-kultural di kampung, dimana kampung memiliki peran sebagai agent of information di kampung kota. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui terbentuknya ruang komunal oleh masyarakat dari pemanfaatan warung di Kampung Muka, Jakarta Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan behavioral mapping , yang digambarkan dalam bentuk peta mengenai aktivitas yang ada pada suatu area. Behavioral mapping yang digunakan adalah place centered mapping,yang digunakan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan suatu ruang dalam waktu tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei lokasi, wawancara, obeservasi dan mendokumentasikan kegiatan masyarakat kampung tersebut. Hasil penelitian didapatkan pola pemanfaatan ruang warung oleh masyarakat. Pemanfaatan ruang warung dipengaruhi oleh komoditas, jenis keberadaan fisik warung,dimensi, perletakkan warung, lingkungan sekitar, orientasi, dan fasilitas pada warung, serta waktu-waktu tertentu yang berkaitan dengan karakter aktivitas masyarakat kampung.