Desain toilet kereta api ekonomi ergonomis &mudah diakses
Main Author: | Firsada, Muhamad Ivan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/183271/ |
Daftar Isi:
- Transportasi massal merupakan sarana untuk mendukung mobilisasi banyak orang di Indonesia yang dianggap efektif dan efisien transportasi darat. Sehingga semua fasilitas pendukung tidak terkecuali fasilitas toilet di dalam kereta terus ditingkatkan untuk menciptakan kenyamanan dan kemudahan bagi seluruh pengguna tanpa terkecuali. Penyandang disabilitas adalah penyandang cacat fisik dan atau mental, yang dapat mengganggu dan menghalangi diri mereka dari melakukan kegiatan mereka. Sehingga dalam desain kemudahan (aksesibilitas) fasilitas umum menjadi aspek yang diperhatikan terutama bagi pengguna penyandang disabilitas berkebutuhan khusus daksa dan netra yang membutuhkan fasilitas pendukung berupa fisik. Menggunakan pendekatan ergonomis dalam desain meliputi aspek pengembangan desain produk, house of quality (HOQ), tampilan visual, Antropometri dandibantu dengan HOQ. Penentuan perbaikan desain yang diperoleh dari dimensi antropometri indonesia dan hasil hoq yang diperoleh dari suara pengguna jasa penyandang disabilitas dilakukan rekapitulasi dan analisis sehingga diperoleh aspek-aspek yang perlu dilakukan perbaikan dan penambahan desain perbaikan. 3 perbaikan tata letak yang diusulkan dan 1 desain yang ada saat ini dihasilkan. Selanjutnya, perbandingan dibuat sesuai dengan atribut sesuai dengan parameter dalam peningkatan desain toilet yang dapat diakses. Hasilnya adalahdesain perbaikan toilet kereta api ekonomi yang memenuhi prinsip-prinsip standar accessibility dengan desain perbaikan yang dianggap paling layak untuk diterapkan di masa depan Dari analisis desain toilet ergonomis dan mudah diakses yang diperoleh dari hasil HOQ beberapa hal yang perlu ditingkatkan dan ditingkatkan antara lain dimensi pintu masuk, tipe pintu masuk, desain pegangantangan, jumlah pegangan tangan, desain toilet, ruang kosong area toilet, space, tanda instruksi khusus netra, dan tombol darurat. Perhitungan antropometri menghasilkan berbagai perbaikan dimensi fasilitas dan penempatannya di area toilet. Setelah itu perbandingan tata letak dilakukan dan dipilih 1 tata letak dari 3 konsep alternatif dan 1 tata letak desain exisiting layout yang ada dengan mempertimbangkan aksesibilitas, kenyamanan pengguna dan kelayakan desain tata letak untuk diterapkan.