Analisis Rantai Pasok Singkong Bagi Produsen Keripik untuk Mengatasi Shortage dengan Metode Sistem Dinamik (Studi Kasus UD. Jati Mas)

Main Author: Erlangga, Awalsyah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/183234/
Daftar Isi:
  • Singkong (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu sumber karbohidrat lokal Indonesia yang menduduki urutan ketiga jumlah panen terbesar setelah padi dan jagung. Indonesia merupakan negara urutan keempat di dunia sebagai penghasil singkong dengan produksi nasional sebesar 19.046.000 ton. Lampung merupakan provinsi dengan jumlah produksi singkong terbanyak sebesar 7.387.084 ton, disusul dengan Jawa Tengah dengan jumlah produksi 3.571.594 ton, kemudian Jawa Timur sebesar 3.161.573 ton. Singkong merupakan komoditi yang banyak memiliki produk turunan, salah satunya keripik singkong. UD Jati Mas sebagai salah satu produsen keripik singkong, sering mengalami kekurangan pasokan singkong sebagai bahan baku utama keripik singkong. Kekurangan pasokan singkong pada industri keripik mengakibatkan UD Jati Mas tidak dapat memenuhi permintaan singkong dari pelanggan, sehingga keuntungan yang didapatkan tidak optimal. Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan upaya-upaya tertentu dengan tujuan untuk menstabilkan pasokan singkong sehingga keuntungan yang didapatkan menjadi optimal. Sistem Dinamik adalah teknik yang sesuai untuk mensimulasikan sistem yang kompleks dan dinamis seperti rantai pasok singkong bagi industri keripik. Penerapan teknik ini dapat digunakan untuk menyusun skenario kebijakan dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi, dan teknik ini juga dapat digunakan untuk mempelajari cara mengatur sistem secara efektif. Penelitian ini dimulai dengan identifikasi permasalahan yang ingin diselesaikan, dilanjutkan dengan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait sistem yang diamati. Setelah informasi terkumpul, dilakukan pembuatan model konseptual (Causal Loop Diagram) dengan menentukan variabel-variabel yang berkaitan dengan sistem yang diamati, dilanjutkan dengan pembuatan model simulasi berdasarkan model konseptual yang telah dibuat, dengan menggunakan software Vensim. Model simulasi diuji verifikasi dan validasi. Setelah terverifikasi dan tervalidasi dilakukan run simulation, hasil dari simulasi kemudian di analisis sebagai dasar pembuatan skenario. Langkah terakhir penarikan kesimpulan & saran. Hasil simulasi menunjukkan terjadi kekurangan pasokan singkong pada pabrik keripik singkong pada bulan-bulan tertentu, dengan nilai tertinggi sebesar 6.531 kilogram dan nilai terendah 3.321 kilogram. Kekurangan pasokan terjadi karena pada musim penghujan hasil panen menurun karena petani kesulitan melakukan panen saat cuaca sedang hujan. Akibat kekurangan pasokan ini menyebabkan keuntungan yang didapatkan petani, tengkulak, dan pabrik keripik singkong menjadi tidak maksimal. Oleh sebab itu dilakukan perbaikan sistem untuk memenuhi kekurangan pasokan singkong dengan menambah tengkulak baru untuk memenuhi kekurangan pasokan singkong pada bulan-bulan tertentu. Selain opsi tersebut disediakan opsi lain, yaitu pembuatan perkebunan singkong mandiri oleh pabrik keripik singkong UD. Jati Mas yang dapat menutupi kekurangan pasokan singkong pada bulan-bulan tertentu dengan luas 10.000 m2 dan nilai investasi sebesar Rp. 1.500.000.000. Kedua opsi perbaikan sistem yang telah dibuat dapat menutupi kekurangan pasokan singkong kepada pabrik keripik singkong. Opsi menambah tengkulak baru dapat menyelesaikan permasalahanan kekurangan pasokan singkong pada pabrik keripik singkong tanpa nilai investasi yang besar, sedangkan opsi pembuatan perkebunan singkong mandiri dapat menyelesaikan permasalahan kekurangan pasokan singkong pada pabrik keripik singkong dan membuat pabrik keripik singkong mengurangi ketergantungan kepada tengkulak dan petani singkong.