Pengaruh Penggunaan Tepung Biji Asam (Tamarindus indica L) Fermentasi sebagai Substitusi Bungkil Kedelai dalam Pakan terhadap Karakteristik Usus Ayam Pedaging
Main Author: | Indrianingsih, Sinta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/183209/1/Sinta%20Indrianingsih.pdf http://repository.ub.ac.id/183209/ |
Daftar Isi:
- vii PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG BIJI ASAM (Tamarindus indica L) TERFERMENTASI SEBAGAI SUBSTITUSI BUNGKIL KEDELAI DALAM PAKAN TERHADAP KARAKTERISTIK USUS AYAM PEDAGING Sinta Indrianingsih1 dan Osfar Sjofjan2 1) Mahasiswa bagian Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya 2) Dosen bagian Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya Email: sintaindria1@gmail.com RINGKASAN Kebutuhan protein hewani di Indonesia saat ini sangat tinggi, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk serta kesadaran masyarakat bahwa protein hewani diperlukan dalam memenuhi kebutuhan gizi. Sumber protein hewani yang dapat diandalkan salah satunya adalah ternak unggas terutama ayam pedaging. Keterpurukan usaha peternakan unggas sebagian besar disebabkan oleh ketergantungan bahan pakan impor terutama bungkil kedelai, jagung dan tepung ikan sedangkan bahan pakan lokal masih terbatas pada efisiensi pakan yang rendah. Sehingga menyebabkan harga pakan ayam pedaging semakin lama semakin mahal. Penggunaan bungkil kedelai hampir selalu digunakan dalam formula pakan dan banyaknya dapat mencapai 25-50 % dari total pakan. Sebagai solusi dari kesulitan ini perlu diusahakan pemanfaatan bahan pakan lain yang setara kualitas nutriennya dengan bungkil kedelai, mudah tersedia, murah serta aman bagi kesehatan. Salah satu bahan pakan lokal yang berpotensi untuk menggantikan bungkil kedelai adalah biji asam jawa ( Tamarindus indica L ) yang telah difermentasi dan dijadikan dalam bentuk tepung. Pakan tambahan tersebut diharapkan dapat terserap secara optimal sehingga memungkinkan dapat mempengaruhi keseimbangan pH, viskositas, tinggi, lebar dan kedalaman kripta pada usus halus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan pakan tambahan Tepung Biji Asam (Tamarindus indica L) fermentasi terhadap karakteristik usus ayam pedaging yang meliputi pH usus, viskositas cairan usus halus, tinggi vili, lebar vili dan kedalaman kripta pada usus halus pada segmen ileum pada usus halus. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi mahasiswa maupun masyarakat umum mengenai kegunaan biji asam jawa (Tamarindus Incida l). Penelitian dilakukan selama 35 hari mulai bulan 1 Oktober sampai bulan 5 November 2019. Percobaan dilakukan di Lab Lapang Sumber Sekar, Batu. Selanjutnya uji viskositas dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Peternakan Brawijaya dan uji tinggi, lebar dan kedalaman kripta di uji di Laboratorium Biologi Fakultas Biologi Brawijaya. Materi penelitian adalah DOC (days old chick) yang tidak dibedakan jenis kelaminnya (unsexing) yang merupakan strain New Lohman MB-202 yang berjumlah 100 ekor ayam pedaging. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan 4 ulangan. Adapun perlakuan yang digunakan P0 (Pakan tanpa penggantian bungkil kedelai), P1(Pakan dengan penggantian bungkil kedelai dengan biji asam fermentasi 25%), P2 (Pakan dengan penggantian bungkil kedelai dengan biji asam fermentasi 50%), P3(Pakan dengan penggantian bungkil kedelai dengan biji asam fermentasi 75%), P4 (Pakan dengan penggantian bungkil kedelai dengan biji asam fermentasi 100%) dengan 4 ulangan setiap perlakuan. Data dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan terhadap pH memberikan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) dengan hasil rataan dari masing-masing perlakuan yaitu P0, P1, P2, P3, P4 yaitu (6,65), (6,63), (6,55), (6,63), (6,63). Pengaruh masing-masing perlakuan terhadap viskositas memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) dengan hasil rataan berturutturut yaitu sebagai berikut P0 (69,25 cm/column); P1 (69,25 cm/column); P2 (69.00 cm/column); P3 (70.00 cm/column); P4 (69.00 cm/column). Perlakuan memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai panjang vili (P<0,05) dengan hasil rataan beturut-turut yaitu P0 (634,25 μm), P1 (708,50 μm), P2(682,50 μm) P3 (697,50 μm) P4 (684,50 μm) Pengaruh masing-masing perlakuan terhadap lebar vili memberikan pengaruh nyata terhadap nilai lebar vili (P>0,05). Dengan hasil rataan yang berturut-turut yaitu yaitu P0 (109,00 μm), P1 (108,80 μm), P2 (116,75 μm), P3 (117,63 μm), P4 (104,15 μm). Pengaruh masing-masing perlakuan terhadap kedalaman kripta memberikan pengaruh nyata (P>0,05) dengan hasil rataan berturut-turut yaitu P0 (115,97 μm), P1 (116,00 μm), P2(118,88 μm), P3 (113,55 μm) P4 (120,90 μm). Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan tepung biji asam fermentasi sebagai subtitusi bungkil kedelai dalam pakan pedaging mampu meningkatkan panjang vili, lebar dan kedalaman kripta. Namun, belum mampu memberikan dampak signifikan pada pH usus dan viskositas.