Kandungan HMF, Gula Pereduksi dan Aktivitas Air Pada Madu Rambutan, Madu Hutan dan Honeydew di Jawa Barat

Main Author: Purnomo, Rizqi Arivia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/183169/
Daftar Isi:
  • Madu merupakan cairan yang dihasilkan lebah madu yang mengambil nektar berasal dari sari bunga tanaman (floral nectar) atau bagian lain dari tanaman (exstra floral nectar) atau sekresi serangga dan umumnya mempunyai rasa manis. Kualitas madu dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan hidroksimetilfurfural (HMF), gula pereduksi dan aktivitas air (Aw) pada madu rambutan, madu hutan dan honeydew di Jawa Barat. Materi penelitian yang digunakan madu rambutan, madu hutan, dan honeydew. Sampel madu tersebut didapatkan dari mitra PT Kembang Joyo Sriwijaya yang digembalakan di daerah Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan menggunakan jenis madu yang berbeda dengan menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 sampel dengan 4 ulangan. Perlakukan yang digunakan adalah perbedaan jenis madu. Variabel yang diuji adalah hidroksimetilfurfural (HMF), gula pereduksi dan aktivitas air (Aw). Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) apabila diperoleh hasil berbeda nyata atau sangat nyata, maka akan dilanjutkan uji lanjutan menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu rambutan, madu hutan dan honeydew memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan hidroksimetilfurfural (HMF), gula pereduksi dan aktivitas air (Aw). Rataan nilai hidroksimetilfurfural (HMF) berturut-turut adalah 0,53 ± 0,021 mg/kg; 2,17 ± 0,017 mg/kg; 0,48 ± 0,017 mg/kg. Rataan nilai gula pereduksi berturut-turut adalah 70,49 ± 0,81%; 73,06 ± 0,11%; 69,98 ± 0,46%. Rataan nilai aktivitas air (Aw) berturut-turut adalah 0,662 ± 0,006; 0,635 ± 0,001; 0,663 ± 0,005. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa madu rambutan, madu hutan dan honeydew memiliki kandungan yang berbeda ditinjau dari hidroksimetilfurfural (HMF), gula pereduksi dan aktivitas air (Aw). Kandungan terbaik didapatkan pada madu hutan dengan rataan hidroksimetilfurfural (HMF) 2,17 ± 0,017 mg/kg, gula pereduksi 73,06 ± 0,11%, dan aktivitas air (Aw) 0,635 ± 0,001