Pengaruh Pakan Jadi dan Mencampur Sendiri dengan Kulit Ari Kelapa Level Berbeda terhadap Egg shell, Yolk dan IOFC Ayam Arab Silver
Main Author: | Alfaruki, Ajid |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/183157/ |
Daftar Isi:
- Ayam Arab merupakan salah satu ayam buras yang memiliki produktifitas telur yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan ayam kampung, dalam satu tahun ayam Arab mampu memproduksi telur sekitar 190-250 butir dengan karakteristik telur yang menyerupai telur ayam kampung, sedangkan ayam kampung hanya mampu memproduksi telur 39-130 butir per tahun. Pakan merupakan faktor penting dalam usaha peternakan karena sekitar 60-70% biaya produksi peternakan ayam Arab digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pakan, selain itu pakan juga digunakan untuk kebutuhan pokok, produksi serta reproduksi. Pakan ayam Arab yang digunakan oleh peternak umumnya adalah pakan komersial untuk ayam petelur, karena belum tersedianya pakan komersial yang digunakan untuk ayam Arab. Harga pakan dipasaran yang terus menerus mengalami peningkatan mengakibatkan peternak mencari solusi untuk membuat pakan sendiri dengan bahan pakan alternatif yang memiliki harga lebih murah, mudah didapatkan dan dapat mencukupi kebutuhan ayam Arab. Bahan pakan alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak salah satunya adalah kulit ari kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menentukan persentase dan mengevaluasi pengaruh penggunaan pakan jadi dan pakan mencampur sendiri dengan kulit ari kelapa level berbeda terhadap Egg shell, Yolk dan Income Over Feed Cost (IOFC) ayam Arab silver. Hasil penelitian diharapkan mampu menjadi pertimbangan dalam menentukan pakan mana yang paling efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas telur dan efisiensi usaha peternakan ayam arab silver. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan ayam Arab di Jalan Kendalsari gang V, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang selama 30 hari mulai tanggal 10 Oktober – 9 November 2019. Analisis laboratorium kandungan zat pakan dilakukan di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Nutrisi dan Makanan Tenak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Pakan Ternak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar. Materi penelitian terdiri dari 81 ekor ayam arab silver (umur 8 bulan), pakan komersial diproduksi oleh PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk, pakan mencampur sendiri mengandung kulit ari kelapa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 9 ulangan sehingga terdapat 27 unit kandang percobaan. Masing-masing unit kandang percobaan terdapat 3 ekor ayam arab silver. Perlakuan pada penelitian ini adalah P0: pakan jadi, P1: pakan mencampur sendiri dengan 26% kulit ari kelapa, P2: pakan mencampur sendiri dengan 8% kulit ari kelapa. Pakan P1 merupakan pakan yang menggunakan kulit ari kelapa 26% yang merupakan pakan dari peternak dan yang digunakan pada penelitian terdahulu, namun memiliki kandungan lemak kasar dan energy metabolime yang tinggi yaitu sebesar 16,65% dan 2984,07 Kcal/Kg. Pakan P2 merupakan pakan dengan menggunakan 8% kulit ari kelapa yang merupakan hasil penyusunan menggunakan aplikasi UB-Feed supaya memperoleh kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ayam petelur. Data hasil penelitian yang diperoleh kemudian dinalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Apabila diperoleh hasil berbeda nyata (P<0,05) atau berbeda sangat nyata (P<0,01) maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan jadi dan mencampur sendiri dengan kulit ari level berbeda memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap yolk. Memberikan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) pada Egg shell dan Income Over Feed Cost (IOFC). Yolk tertinggi pada P1 skala 13,56±0,53 dan terendah pada P0 skala 7,89±1,54. Nilai Income Over Feed Cost (IOFC) tertinggi pada perlakuan P1 dengan nilai Rp. 113793 ±21865/ekor dan memberikan hasil yang sama terhadap egg shell berkisar 0,47±0,02 mm/butir sampai 0,49±0,02 mm/butir. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa penggunaan pakan mencampur sendiri dengan penambahan kulit ari kelapa 26% pada ayam Arab silver umur 28 minggu memberikan hasil yang terbaik terhadap Yolk dengan nilai tertinggi pada P1 dengan skala 13,56±0,53 yang dipengaruhi oleh jumlah pigmen karotenoid dan xantofil dalam pakan. Egg shell dengan nilai tertinggi pada P2 sebesar 0,49±0,02 mm yang dipengaruhi oleh jumlah kandungan alsium dan fosfor dalam pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC) dengan nilai tertinggi pada P1 sebesar Rp. 113.793/ekor yang dipengaruhi oleh penggunaan kulit ari kelapa yang lebih banyak dalam penyusunan pakan dan memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan bahan lain, sehingga dapat digunakan sebagai pakan alternatif untuk ayam Arab. Dari hasil penelitian disarankan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan xantofil dan jenis lemak pada kulit ari kelapa selain itu diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan pakan mencampur sendiri dengan kulit ari kelapa pada jenis ayam petelur yang berbeda.