Analisis Perbedaan Tingkat Upah Tenaga Kerja Sektor Pertanian Dan Non Pertanian Di Indonesia
Main Author: | Arrofi, Muhammad Ken Arief |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/183129/1/Muhammad%20Ken%20Arief.pdf http://repository.ub.ac.id/183129/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat upah tenaga kerja sektor pertanian dan non pertanian di Indonesia dan untuk menganalisis apakah perbedaan tingkat upah dapat dijelaskan oleh faktor-faktor seperti jenis/sektor pekerjaan,Jumlah jam kerja,jenis kelamin lokasi tempat tinggal, dan status pernikahan. Lebih lanjut, penelitian ini Menggunakan data dari SAKERNAS 2017, pengamatan yang valid adalah sekitar 100420 individu. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan jelas menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat upah yang signifikan di sektor pertanian dan non pertanian di Indonesia. Analisis ini juga menunjukkan bahwa pentingnya peningkatan kesempatan belajar bagi tenaga kerja memiliki pengaruh yang positif. Dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi maka akan meningkatkan tingkat upah yang diperoleh tenaga kerja. Tingkat upah tenaga kerja di sektor pertanian lebih rendah dibandingkan tingkat upah tenaga kerja di sektor non pertanian dikarenakan sebagian besar tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Hasil estimasi persamaan pendapatan Mincerian menunjukkan bahwa faktor jenis/sektor pekerjaan,Jumlah jam kerja,jenis kelamin lokasi tempat tinggal, dan status pernikahan. secara signifikan mempengaruhi tingkat upah individu di Indonesia. Sementara itu, hasil analisis dekomposisi Blinder-Oaxaca menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan perbedaan tingkat upah adalah sekitar 21,85% persen yang disebabkan oleh variabel yang diamati dalam model. Di sisi lain, sebagian besar perbedaan tingkat upah sekitar 78,15% persen disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak diamati dan tidak dijelaskan.