Pengaruh Tegangan Listrik dan Wire Feed Terhadap Recast dan Kekerasan Material High Speed Steel (HSS) Pada Wire EDM
Main Author: | Najah, Aldin A. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/183105/ |
Daftar Isi:
- Salah satu bagian terpenting dalam proses pemesinan logam adalah pahat. Dalam setiap proses pemesinan memerlukan pahat yang berbeda-beda, salah satunya pahat insert yang sering digunakan pada mesin CNC bubut. Material yang banyak digunakan adalah baja High Speed Steel (HSS) yang memiliki nilai kekerasan tinggi. Dalam pembuatan pahat insert diperlukan proses machining non konvensional salah satunya electric discharge machining (EDM) jenis wire EDM. Electric Discharge Machine (EDM) adalah suatu mesin perkakas non konvensional yang proses pemotongan material (material removal) benda kerjanya berupa erosi yang terjadi karena adanya sejumlah loncatan bunga api listrik secara periodik pada celah antara katoda (pahat/wire) dengan anoda (benda kerja) di dalam cairan dielektrik. Pada proses EDM menggunakan sistem komputer sebagai pengendali utamanya. Wire EDM adalah salah satu jenis EDM yang menggunakan sebuah kawat elektroda yang bergerak secara terus menerus. Pelepasan material terjadi sebagai hasil erosi percikan listrik oleh kawat elektroda yang bergerak dari gulungan kawat baru memotong benda kerja. Wire EDM menggunakan kawat kecil sebagai elektroda untuk memotong benda kerja, gerakan kawat ini dikendalikan oleh CNC untuk menghasilkan suatu bentuk tertentu. Pada penelitian ini digunakan baja high speed steel (HSS) dengan variasi tegangan listrik 50 V, 65 V, dan 80 V dengan wire feed 4 mm/s, 6 mm/s, dan 8 mm/s. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi tegangan listrik dan wire feed pada proses wire EDM akan meningkatkan ketebalan lapisan recast dan kekerasan. Nilai ketebalan lapisan recast tertinggi terdapat pada variasi tegangan listrik 80 V dengan wire feed 8 mm/s, sedangkan nilai ketebalan lapisan recast terendah terdapat pada variasi tegangan 50 V dengan wire feed 4 mm/s. Kekerasan tertinggi terjadi pada tegangan listrik 80 V dan wire feed 8 mm/s, sedangkan kekerasan terendah terjadi pada variasi tegangan 50 V dengan wire feed 4 mm/s.