Studi Alternatif Perencanaan Struktur Sambungan Balok-Kolom dengan Menggunakan Sistem Pracetak Pada Gedung Ubud Hotel Batu 7 lantai

Main Author: Pratama, Firman Yudi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/183071/
Daftar Isi:
  • Dalam suatu pembangunan gedung bertingkat beton adalah komponen utama yang harus diperhatikan dalam pengerjaanya, seringkali pengerjaan dalam suatu proyek terlambat atau biaya meningkat di akibatkan oleh beton tidak sesuai mutu atau menunggu proses mengerasnya beton. Seiring berkembangnya teknologi, semakin banyak juga metode pembangunan. Maka dari itu didirikanlah perguruan tinggi sebagai sarana untuk mempelajari hal yang baru. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan studi alternatif menggunakan metode pracetak dengan objek gedung hotel ubud 7 lantai. Sehingga tujuan penulisan skripsi ini dapat menjelaskan bagaimana perencanaan struktur dengan metode pracetak (precast). Perencanaan pada skripsi ini menggunakan metode pracetak yang berati struktur dari suatu bangunan akan dibuat terlebih dahulu di tempat yang ditentukan. Pada saat mendesain dengan menggunakan prinsip lebih kuat kolom di bandingkan balok (strong coloum weak beam) dengan mengacu pada SNI 2847 tahun 2013. Desain balok akan dikerjakan dengan dua tahapan yaitu sebelum proses cor dan sesudah proses cor penuh dan perhitungan saat proses pengangkatan. Pada perencanaan ini dilakukan beberapa kali proses percobaan dimensi balok dan kolom yang dapat menahan gaya gaya dalam yang diberikan oleh suatu struktur bangunan dan untuk kolom juga dilakukan hal yang sama. Dalam proses pengangkatan balok digunakan profil baja wf dengan jarak tertentu (x) yang sudah ada di perhitungkan agar beton tidak mengalami retak (crack). Penyambungan balok pracetak dengan kolom dilakuakn dengan bantuan scafolding untuk menyangga, tulangan pada balok harus masuk sekurang nya 1/3 dari dimensi kolom agar mendapatkan tumpuat jepit yang sempurna. Setalah tulangan bagian atas balok terpasang pada kolom dan terhubung dengan tulangan pelat maka akan dilakukan proses cor untuk menyatukan ketiga elemen tersebut.