Kinetika Penyisihan Zat Warna Remazol Red RB Menggunakan Metode Elektrokoagulasi dengan Variasi Tegangan

Main Authors: Wutsqo, Ayuningtrias Urwati, Prabowo, Aditya Akbar
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/183045/
Daftar Isi:
  • Batik merupakan salah satu kerajinan khas Indonesia yang memiliki seni tinggi dan telah lama menjadi bagian dari budaya di Indonesia khususnya Pulau Jawa.. Industri batik dan tekstil merupakan industri penghasil limbah dari proses pewarnaan. Limbah cair yang telah banyak mengandung warna dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satu pewarna yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Remazol Red RB. Pewarna ini memiliki sifat karsinogen, dan dapat menyebabkan terjadinya mutagen, tetatogen pada spesies mikroba ataupun ikan. Keseriusan dampak yang ditimbulkan dari kandungan pewarna tersebut maka dilakukan pengolahan limbah dengan penghilangan zat warna. Salah satu pengolahan limbah yang dapat dilakukan adalah proses elektrokoagulasi yang memadukan proses elektrolisis dan koagulasi. Penelitian ini menggunakan variasi tegangan 10 Volt dan 20 Volt yang disusun dengan elektroda secara single dan waktu operasi secara batch per-5 menit selama 60 menit. Hasil tegangan dengan efisiensi yang terbaik akan dihitung kinetikanya menggunakan pseudo-first order dan pseudo-second order. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar tegangan, maka efisiensi penyisihan yang dihasilkan juga akan semakin besar. Hal ini dikarenakan tegangan mempengaruhi jumlah ion Al3+ pada anoda yang luruh ke dalam larutan sehingga membuat koagulan yang terbentuk semakin banyak dan dapat mengikat lebih banyak pewarna dengan persen penyisihan yang didapat adalah 98,29%. Tegangan yang terbaik akan dihitung kinetikanya sesuai model pseudofirst order dan pseudo-second order . Didapatkan dengan fitting data secara linier, pseudosecond order menghasilkan nilai R2 yang terbaik yaitu 0,9321 dan kinetika yang dihasilkan adalah 0,0405 g/(mg.min).