Pengaruh Lama Waktu Pemindahan Telur Penyu Hijau Terhadap Keberhasilan Penetasan Di Satuan Pelayanan Taman Pesisir Penyu Pantai Pangumbahan (SPTP4)

Main Author: Jauhari, Muchammad Nashrullaah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/183022/1/Skripsi%20dan%20Artikel_Muchammad%20Nashrullaah%20Jauhari.%20-%20Muchammad%20Nashrullah%20Jauhari.pdf
http://repository.ub.ac.id/183022/
Daftar Isi:
  • Keberhasilan penetasan telur penyu hijau secara semi alami sangat rendah akibat faktor fertilitas sebagai sifat bawaan, predator, infeksi mikroba dan kerusakan lingkungan peneluran. Sebagai salah satu usaha konservasi melindungi penyu hijau (Chelonia mydas L.) yaitu dengan tindakan relokasi dengan memindahkan telur dari sarang alami ke tempat penetasan semi alami. Waktu pemindahan dan peletakan telur yang tepat sangat diperlukan untuk memperoleh daya tetas maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui selang waktu optimal dalam proses pemindahan telur penyu dan pengaruh lama pemindahan terhadap tingkat keberhasilan penetasan. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data yang dilakukan di Satuan Pelayanan Taman Pesisir Penyu Pantai Pangumbahan (SPTP4) Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat pada bulan Januari – Maret 2020. Penelitian menggunakan metode eksperimental, yaitu dengan melaukan manipulasi khusus terhadap objek penelitian. Manipulasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan melakukan percobaan pengelompokan durasi pemindahan telur pada masing-masing sarang semi alami yaitu 24 jam, 48 jam, dan 60 jam dengan masing masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebnayak tiga (3) kali dan sampel yang digunakan adalah telur penyu hijau sebanyak 108 butir. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dan diikuti uji lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT) dan Beda Nyata Jujur (BNJ) guna mendapatkan nilai signifikasi satu perlakuan dengan perlakuan lainnya. Data penelitian diolah dengan menggunakan software SPSS. Berdasarakan penetasan setiap perlakuannya yaitu; 27 ekor tukik pada perlakuan satu (1) dengan presentase 75%, 17 ekor tukik pada perlakuan dua (2) dengan presentase 47.2%, 22 ekor pada perlakuan tiga (3) dengan presentase 61.1%. Pengujian RAL menunjukan bahwa setiap perlakuan memiliki perbedaan yang signifikan dengan nilai signifikansi (sig.) 0.046. Pada uji lanjutan BNT dan BNJ didapatkan hasil yang serupa yaitu perlakuan satu (1) dan dua (2) memiliki perbedaan yang signifikan dengan nilai sig. 0.039 pada uji BNJ dan 0.017 pada uji BNT, namun perlakuan tiga (3) tidak bebeda signifikan dengan perlakuan satu (1) dan dua (2) dengan nilai signifikansi (sig.) 0.302 pada uji BNJ dan 0.153 pada Uji BNT. Kisaran rata- rata parameter suhu didapat sebesar 29.90-30.570C dan pH yang di dapat pada penelitian ini yaitu 6.60-6.70, baik pH maupun suhu masih dalam kisaran yang optimal