Pengaruh Pemberian Media Ekstrak Tauge (MET) dengan Dosis yang Berbeda terhadap Pertumbuhan, Biomassa, Kandungan Pigmen dan Protein Nannochloropsis oculata

Main Author: Sandy, Meji Ari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/183003/1/Meji%20Ari%20Sandy%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/183003/
Daftar Isi:
  • Mikroalga merupakan tumbuhan air berukuran mikroskopik dan memiliki potensi yang dapat dikembangkan sebagai pakan alami ikan. Nannochloropsis oculata merupakan salah satu mikroalga yang potensial dikembangkan sebaga pakan alami bagi ikan karena memiliki kandungan protein yang tinggi. Jenis pupuk yang banyak dipilih masyarakat dalam kultur mikroalga adalah jenis PA (Pro Analisis) yang sudah distandarkan seperti pupuk Walne. Mahalnya media kultivasi menjadi salah satu kendala dalam budidaya mikroalga. Pemberian Media Ekstrak Tauge (MET) dapat menjadi solusi dalam permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh pemberian MET dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan, biomassa, kandungan pigmen dan protein N. oculata dan dosis terbaik untuk pertumbuhan, biomassa, kandungan pigmen dan protein N. oculata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perbedaan dosis pemberian MET yaitu (A) 1,7 mL/L, (B) 3,4 mL/L, (C) 5,1 mL/L dan (K) perlakuan kontrol pupuk walne 1 mL/L. Parameter utama yang diamati adalah pertumbuhan, biomassa, kandungan pigmen dan protein N. oculata serta parameter penunjang yang diukur adalah suhu, pH, salinitas, nitrat dan fosfat. Hasil menunjukkan bahwa pemberian MET dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, biomassa, kandungan pigmen dan protein N. oculata. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini menghasilkan kepadatan sel tertinggi 875,083 x 104 sel/mL dengan laju pertumbuhan spesifik 0,255/hari pada dosis 3,556 mL/L, biomassa 0,249 g/L pada dosis 3,667 mL/L, klorofil-a 2,127 μg/mL pada dosis 3,582 mLl/L, β-karoten 0,557 μg/mL pada dosis 3,619 mL/L dan protein 129,667 mg/L pada dosis 3,593 mL/L. Serapan nitrat dan serapan fosfat tertinggi mencapai 72,12% dan 66,40%. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian MET yang terbaik untuk pertumbuhan, biomassa, kandungan pigmen dan protein N. oculata dengan dosis yaitu 3,556-3,667 mL/L. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu dalam penyimpanan MET sebaiknya tidak dilakukan terlalu lama yaitu maksimal 1 bulan penyimpanan dengan suhu 5 oC agar kandungan nutrien dalam pupuk tidak berubah.