Penambahan Tepung Daun Beluntas (Pluchea indica L.) Dalam Ransum Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan, Dan Awal Bertelur Pada Burung Puyuh(Coturnix coturnix japonica)
Main Author: | Arimbi, Rizza Endah Dewi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182993/ |
Daftar Isi:
- Puyuh (Coturnix coturnix japonica) dikenal masyarakat memiliki produktifitas yang tinggi dan dapat dipelihara pada lingkungan terbatas. Biaya pengeluaran terbesar dalam pemeliharaan adalah pakan, sehingga perlu dilakukan pemanfaatan tanaman pagar namun masih dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ternak diantaranya yaitu daun beluntas (Pluchea indica L.). Daun beluntas mengandung nilai nutrisi seperti protein kasar, lemak kasar, serat kasar, ME, Ca, dan P yang dibutuhkan dalam metabolisme puyuh. Penelitian ini dilaksanakan berkelompok pada tanggal 14 September 2019 sampai 16 November 2019 di Jl. Saxophone 3 RT. 7 RW.5 Tunggul Wulung,Malang. Analisis Proksimat dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Universitas Muhammadiyah Malang dan Tepung daun beluntas diproduksi di Materia Medika Batu. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun beluntas (Pluchea indica L.) pada ransum dengan persentase berbeda terhadap performans produksi (konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan) serta umur pertama bertelur pada puyuh (Coturnix coturnix japonica). Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan informasi tentang pengaruh penggunaan tepung daun beluntas untuk sebagai referensi dalam pengembangan usaha peternakan. Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) umur 14 hari dengan jumlah 120 ekor yang diperoleh dari Ngantru,Tulungagung. Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan lengkap puyuh petelur berbentuk crumble yang di produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia serta pakan perlakuan berupa daun beluntas yang telah ditepungkan. Metode penelitian adalah metode percobaan yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan sebanyak 4 dengan 6 kali ulangan sehingga terdapat 24 unit kandang percobaan. Masing-masing unit kandang percobaan terdapat 5 ekor burung puyuh. Adapun perlakuan yang diberikan puyuh yaitu P0= Pakan basal 100%, P1= Pakan basal + 2% daun beluntas, P2= Pakan basal + 4 % daun beluntas, P3= Pakan basal + 6% daun beluntas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun beluntas pada pakan puyuh memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan umur pertama bertelur. Hasil penelitian terhadap konsumsi pakan yaitu P0 (93,87±7,9) g/ekor, P1 (92,76±3,8) g/ekor, P2 (92,90±7,87)g/ekor, dan P3 (92,30±7,68) g/ekor. Perbedaan pengaruh terhadap pertambahan bobot badan yaitu P0 (20,73±1,04)g/ekor, P1 (20,43±1,29) g/ekor, P2 (20,11±1,05) g/ekor, dan P3 (20,24±1,38) g/ekor. Perbedaan pengaruh terhadap konversi pakan yaitu P0 (5,34±0,24), P1 (5,74±0,48), P2 (5,95±0,32), P3 (5,84±0,57). Perbedaan pengaruh terhadap umur pertama bertelur yaitu P0 (44±4,07) hari, P1 (45±2,58) hari, P2 (44±2,59) hari, dan P3 (45±3,14). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan tepung daun beluntas (Pluchea indica L.) dalam penelitian tidak merubah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan awal bertelur pada burung puyuh (Cortunix cortunix japonica).