Uji Kualitas Minyak goreng limbah rumah makan Favorit Mahasiswa Ditinjau dari Kadar Lemak, Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh
Main Author: | Muliani, Youliani Rohmatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182985/1/Youliani%20Rohmatul%20Muliani.pdf http://repository.ub.ac.id/182985/ |
Daftar Isi:
- Minyak goreng adalah minyak atau lemak yang berasal dari pemurnian bagian tumbuhan, hewan atau dibuat secara sintetik yang dimurnikan dan biasanya memegang peranan penting digunakan untuk menggoreng bahan pangan. Minyak goreng harusnya dipakai sekali penggorengan, apabila dilakukan lebih dari sekali dimungkinkan akan menimbulkan bahaya. Minyak jelantah (waste cooking oil) adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya. Minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga, rumah makan ataupun rrumah makan yang lainnya. Minyak tidak dapat dipakai lagi dan harus dibuang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi minyak goreng limbah rumah makan favorit mahasiswa sebagai pakan supplemen ditinjau dari kadar lemak, asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2019 sampai 23 Maret 2020. Metode yang dilakukan adalah pengumpulan data dan pengambilan sampel yang berasal dari rumah makan favorit mahasiswa di sekitar Kota Malang. Sampel dianalisa, di Laboratorium Saraswanti Indo Genetech Bogor, Jawa Barat, dan Laboratorium Universiatas Gaja Mada Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode survei. Data yang didapat dianalisis menggunakan analisis ragam dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan yaitu empat rumah makan yang berbeda dan 3 ulangan Hasil survey minyak goreng yang digunakan responden yaitu minyak cap kuda dan minyak curah. Nilai kadar lemak pada minyak goreng baru yakni, minyak goreng curah (99,93%) dan minyak goreng cap kuda (99,93%). Kandungan kadar asam lemak jenuh pada minyak goreng Cap Kuda yakni M. Laurate (0.21%), M. Myristate (1.48%) dan M. Arachidate (0.18%) sedangkan kandungan asam lemak jenuh pada minyak goreng curah yakni M. Laurate (0.15%), M. Myristate (1.00%) dan M. Arachidate (0.17%) Dari hasil penelitian uji kualitas minyak goreng limbah pada rumah makan favorit mahasiswa memberikan pengaruh tidak nyata (P>0.05) pada kadar lemak, asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Nilai rataan yang dihasilkan dari uji kadar lemak berkisar antara yaitu 99.91 ± 0.01 (P3) - 99.92 ± 0.01 (P1, P2 dan P4). Rata-rata kadar asam lemak jenuh berkisar yakni 0.16% - 35.56%. Rata- rata kadar asam lemak tak jenuh yakni 0.20% - 43.00% . Asam lemak jenuh yang terkandung pada minyak goreng baru yaitu M. Laurate, M. Myristate dan M. Arachidate dan M. Pamitate. Pada minyak goreng limbah, asam lemak jenuh yang terkandung yakni M. Laurate, M. Myristate, M. Arachidate dan M. Palmitate. Asam lemak yang terdapat pada minyak goreng baru yakni M. Palmitoleat, Trans-9-Elaidic Acid M, Cis-9-Octadecanoate, M Linoleate, Gamma-Linolenic Acid M, M Linolenate dan Cis-13,16-Docosadienoic Acid M. Sedangkan asam lemak tak jenuh yang terdapat pada minyak goreng limbah yakni M Palmitoleate, Trans-9-Elaidic Acid M, Cis-9-Octadecanoate, Linolelaidic Acid M, M Linoleate, Gamma-Linolenic Acid M, M Linolenate dan Cis-13,16-Docosadienoic Acid M. Kadar lemak, kadar asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh minyak goreng jelantah hampir sama dengan pada minyak goreng baru. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kandungan kadar lemak, asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh pada minyak goreng limbah rumah makan favorit mahasiswa masih bisa digunakan untuk pakan suplemen pada ternak.