Pengaruh Penambahan Tepung Ampas Kelapa (Cocos nucifera) Dalam Ransum Terhadap Konsumsi Pakan, Hen Day Production (HDP) Dan Konversi Pakan Pada Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)

Main Author: Prasetyo, Wahyu Budi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182980/1/Wahyu%20Budi%20Prasetyo.pdf
http://repository.ub.ac.id/182980/
Daftar Isi:
  • Burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) merupakan jenis ternak unggas yang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai ternak penghasil protein hewani berupa daging dan telur. Burung puyuh betina mulai bertelur pada usia 35-42 hari. Manajemen yang baik merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas burung puyuh, salah satunya manajemen pakan. Pakan memberikan peranan yang tinggi yaitu 60%-70% dari biaya produksi usaha peternakan burung puyuh. Tingginya biaya pakan menyebabkan peternak mengalami kerugian, sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengurangi biaya pakan. Salah satu cara untuk menekan biaya tersebut yaitu dengan memanfaatkan bahan pakan yang memiliki kandungan nutrisi yang baik, harganya terjangkau dan mudah didapat, salah satunya ampas kelapa (Cocos nucifera). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ampas kelapa dalam ransum terhadap konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) dan konversi pakan pada burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai sumber informasi kepada peternak bahwa penambahan tepung ampas kelapa dalam pakan dapat meningkatkan produktivitas pada burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Penelitian ini dilakukan berkelompok. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan burung puyuh milik Bapak Samsul yang beralamat di Jl. Tamanu Diharjo RT. 07 RW. 02 Dusun Bunder Desa Ampeldento Kecamatan Karang Ploso Kabupaten Malang. Waktu penelitian dimulai pada 24 Juli sampai 23 Oktober 2019. Pengambilan data untuk variabel pengamatan dilakukan pada 19 September sampai 16 Oktober 2019. Analisis proksimat dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Universitas Muhammadiyah Malang. Materi penelitian ini menggunakan burung puyuh sebanyak 120 ekor dengan umur 14 hari. Burung puyuh yang digunakan jenis Coturnix coturnix japonica. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 5 ekor burung puyuh. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan penambahan tepung ampas kelapa dalam pakan. Perlakuan yang diberikan kepada burung puyuh adalah (P0 = Pakan basal tanpa penambahan tepung ampas kelapa), (P1 = pakan basal + 20g tepung ampas kelapa), (P2 = pakan basal + 40g tepung ampas kelapa) dan (P3 = pakan basal + 60g tepung ampas kelapa). Variable yang diukur adalah konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) dan konversi pakan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis menggunakan Analisys of Variance (ANOVA) apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan tepung ampas kelapa tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) dan konversi pakan. Nilai rataan konsumsi pakan pada P0 (170,57±3,03) g/ekor/minggu, P1 (169,80±4,11) g/ekor/minggu, P2 (171,39±2,67) g/ekor/minggu dan P3 (170,19±1,83) g/ekor/minggu. Nilai rataan Hen Day Production yaitu P0 (62,24±12,40)%, P1 (63,58±16,15)%, P2 (71,55±14,28)% dan P3 (57,53±16,96)%. Nilai rataan konversi pakan yaitu P0 (3,21±0,46), P1 (3,17±0,51), P2 (3,02±0,52) dan P3 (3,32±0,44). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan 20 g (2%), 40 g (4%) dan 69 g(6%) tepung ampas kelapa (Cocos nucifera) dalam pakan tidak berpengaruh terhadap nilai konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) dan konversi pakan burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penambahan tepung ampas kelapa (Cocos nucifera) dalam pakan dengan level yang lebih tinggi sehingga dapat menekan biaya pakan.