Studi Alternatif Perencanaan Struktur Balok-Kolom dengan Menggunakan Sistem Pracetak pada Gedung Kuliah Bersama Universitas Negeri Malang

Main Author: Alriyandi, Ariq
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182977/
Daftar Isi:
  • Beton merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu struktur bangunan bertingkat. Karena fungsinya yang sangat penting, maka dalam proses pengerjaannya harus diperhatikan dengan teliti. Jika dalam pengerjaan beton dilakukan dengan tidak teliti maka bisa mengakbatkan berkurangnya mutu beton yang berdampak pada penambahan biaya dalam pembangunan dan proses pengerjaan suatu bangunan bisa menjadi lebih lama. Namun seiring berjalannya waktu, banyak metode baru yang dapat digunakan untuk membuat struktur bangunan beton dengan lebih cepat dan efisien, salah satunya adalah metode beton pracetak. Oleh karena itu, dibuatnya skripsi tentang perencanaan studi alternatif menggunakan metode pracetak Gedung Kuliah Bersama Universitas Negeri Malang betujuan untuk menjelaskan bagaimana perencanaan struktur dengan metode pracetak (precast). Pada skripsi ini dalam perencanaannya menggunakan metode pracetak yaitu dimana struktur dari suatu bangunan akan dibuat di tempat yang berbeda dengan lokasi proyek dimana struktur tersebut dipasang. Pada saat mendesain dengan menggunakan prinsip lebih kuat kolom di bandingkan balok (strong coloum weak beam) dengan mengacu pada SNI 2847 2013. Dalam mengdesain balok akan dikerjakan dengan dua tahapan, yaitu sebelum proses cor dan sesudah proses cor penuh serta memperhatikan perhitungan saat proses pengangkatan. Dalam melakukan perencanaan dilakukan beberapa kali percobaan untuk menentukan dimensi balok dan kolom yang dapat menahan gaya gaya dalam yang diberikan oleh suatu struktur bangunan. Dalam proses pengangkatan balok digunakan profil baja wf dengan jarak tertentu (x) yang telah di perhitungkan agar beton yang sudah di desain tidak mengalami retak (crack). Penyambungan balok pracetak dengan kolom dilakukan dengan menggunakan scafolding sebagai penyangga. Setalah tulangan bagian atas balok terpasang pada kolom dan terhubung dengan tulangan pelat maka akan dilakukan proses cor dengan tujuan menyatukan ketiga elemen tersebut.