Pengaruh Kombinasi Ekstrak Mengkudu (Morinda citrifolia) dan Tapak Dara (Catharanthus roseus) terhadap Jumlah Relatif Sel CD4+CD25+IL-10+ dan CD4+CD25+TGF-β+ pada Mencit (Mus musculus) Balb/C Model Kanker Payudara
Main Author: | Rahmadian, Anggita Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182946/ |
Daftar Isi:
- Mengkudu (Morinda citrifolia) mengandung senyawa alizarin. Tapak dara (Catharanthus roseus) mengandung senyawa vinblastin dan vinkristin. Kandungan didalam kedua tanaman tersebut diduga mampu menghambat sel kanker. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak mengkudu dan tapak dara terhadap jumlah relatif sel CD4+CD25+IL-10+ dan CD4+CD25+TGF-β+ pada mencit (Mus musculus) model kanker payudara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 kelompok yaitu perlakuan sehat, sakit, cisplatin, dosis 1, dosis 2, dan dosis 3. Dosis 1 sebesar 200 mg/kg BB mengkudu dan 15 mg/kg BB tapak dara, dosis 2 sebesar 1000 mg/kg BB mengkudu dan 75 mg/kg BB tapak dara, dosis 3 sebesar 5000 mg/kg BB mengkudu dan 375 mg/kg BB tapak dara. Mencit betina strain Balb/c diinjeksi DMBA. Ekstrak buah mengkudu dan daun tapak dara diberikan selama 7 hari. Profil CD4+CD25+IL-10+ dan CD4+CD25+TGF-β+ dianalisis menggunakan flow cytometry. Analisis statistik dengan one way ANOVA dengan uji lanjutan tukey HSD dan Games-Howell test. Pemberian kombinasi ekstrak mengkudu dan tapak dara dapat meningkatkan jumlah relatif sel CD4+CD25+IL-10+ dan CD4+CD25+ TGF-β+. Cisplatin atau ekstrak dosis 1 dan 2 pada mencit kanker dapat mengembalikan jumlah sel CD4+CD25+IL-10+ menjadi normal. Cisplatin atau ekstrak dosis 1 pada mencit kanker dapat mengembalikan jumlah sel CD4+CD25+ TGF-β+ menjadi normal.