Efek Kombinasi Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus) dan Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap Jumlah Relatif Sel yang Mengekspresikan Nrf2, HO, dan SOD pada Hati Mencit (Mus musculus) Balb/c Model Kanker Payudara
Main Author: | Fitria, Lailatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182941/ |
Daftar Isi:
- Studi terbaru menyatakan kanker payudara dapat mempengaruhi fisiologi organ lain, termasuk kondisi stres oksidatif dalam hati. Beberapa protein seperti Nrf2, HO, dan SOD diketahui berperan penting dalam menetralisir oksidan dalam hati. Tanaman herbal tapak dara dan mengkudu di sisi lain dapat digunakan sebagai alternatif kemoterapi karena kemampuan antioksidan serta imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak tapak dara dan mengkudu terhadap jumlah relatif sel yang mengekspresikan protein Nrf2, HO, dan SOD pada hepar mencit model kanker payudara. Metode penelitian menggunakan RAL dengan lima perlakuan, yaitu kelompok sehat (N), kanker (K), kanker + cisplatin 5 mg/kg BB (CISP), dosis satu (D1=buah mengkudu 200 mg/kg BB dan daun tapak dara 15 mg/kg BB), dosis dua (D2=buah mengkudu 1000 mg/kg BB dan daun tapak dara 75 mg/kg BB), serta dosis tiga (D3=buah mengkudu 5000 mg/kg BB dan daun tapak dara 375 mg/kg BB). Induksi kanker payudara dilakukan dengan injeksi DMBA (dosis 0,015 mg/kg BB) di daerah sekitar aerola. Setelah diberi kombinasi ekstrak tapak dara dan mengkudu, jumlah relatif sel yang mengekspresikan Nrf2, HO, dan SOD dari hepatosit dianalisis dengan flow cytometry. Data dianalisis dengan Anova satu arah dan Uji Tukey HSD (α=5%). Tingginya jumlah relatif sel yang mengekspresikan Nrf2, HO, dan SOD pada mencit kelompok perlakuan kanker menunjukkan adanya kondisi stres oksidatif pada hati. Pemberian kombinasi ekstrak tapak dara dan mengkudu mampu menurunkan jumlah relatif sel yang mengekspresikan protein Nrf2, HO, dan SOD pada mencit kanker payudara. Perlakuan kombinasi ekstrak dosis 1, 2, dan 3 menurunkan jumlah relatif sel yang mengeskpresikan Nrf2 pada mencit kanker namun belum mendekati jumlah sel tersebut pada mencit normal. Dosis optimum dari kombinasi ekstrak dalam menurunkan jumlah sel yang mendekati jumlah sel normal adalah dosis 2 untuk HO dan dosis 3 untuk SOD.