Pengaruh Heat treatment dan Variasi Pendinginan Terhadap Korosi Batas Butir pada Baja Duplex Stainless Steel 2507

Main Author: Marizki, Adji
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182927/
Daftar Isi:
  • Korosi merupakan suatu kerusakan material yang disebabkan karena adanya reaksi elektrokimia, yang melibatkan adanya aliran listrik yang terjadi secara ilmiah, korosi tidak bisa dihilangkan tapi hanya bisa diperlambat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh heat treatment dengan variasi pendinginan terhadap korosi batas butir pada duplex stainless steel 2507. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental. Pengujian menggunakan 6 spesimen yaitu TP, A, B, C, D, E, dan F dengan variasi temperatur holding dan metode pendinginan. Media pendinginan yang digunakan ada 3 jenis yaitu pendinginan air es, oli, dan di dalam furnace. Dimensi spesimen yang digunakan 48 x 5 x 12,5 mm. Untuk spesimen A, B, dan C diberi heat treatment pada temperatur 1000o C dengan holding time 1 jam, lalu didinginkan pada air es, oli, dan di dalam furnace. Untuk spesimen D, E dan F diberi heat treatment pada temperatur T1=1000o C dengan holding time 1 jam, lalu diturunkan hingga temperatur T2=450oC dengan holding time 2 jam, lalu didinginkan pada air es, oli, dan di dalam furnace. Untuk spesimen TP merupakan spesimen tanpa perlakuan. Temperatur sensitasi duplex stainless steel berada di temperature 355-950oC. Untuk menguranngi korosi batas butir yang terjadi maka harus melewati temperature sensitasi tersebut secara cepat dengan menggunakan media pendinginan yang tepat. Didapatkan bahwa persentase korosi batas butir terendah pada heat treatment 1000 oC dengan holding time 1 jam lalu didinginkan dengan media pendinginan berupa air es, didapatkan hasil persentase korosi batas butir yang terkecil sebesar 0,784%. Dan semakin lama spesimen dipanaskan pada temperature sensitasi,maka semakin besar juga persentase korosi batas butir yang terjadi.