Optimasi Perencanaan Gedung Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Malang Menggunakan Metode DDBD dengan Penambahan Dinding Geser

Main Author: Ramadhani, Adithia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182926/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada pada pertemuan 3 lempeng besar, sehingga memiliki probabilitas gempa yang tinggi, hal ini membuat perencanaan pada bangunan terutama pada bangunan tinggi perlu direncanakan memiliki ketahanan terhadap beban gempa.berstandard nasional.namun pada umumnya perencanaan bangunan tahan gempa ini direncanakan dengan metode linear statis menggunakan Force Based Seismic Desain (FBSD), konsep ini menggunakan gaya sebagai pendekatannya. Hal ini dirasa kurang tepat oleh Priestly dalam Direct Displacement Based Desain (DDBD) (Priestly et.al 2007:64) .Sesuai dengan SNI 1726:2012 dimana dalam perkembangannya sekarang mulai diperkenalkan konsep perpindahan sebagai pendekatannya Direct Displacement Base Desain (DDBD). Sehingga pada penelitian ini akan dilaksanakan penilaian performa bangunan dengan metode Direct Displacement Base Desain (DDBD). Pada penelitian ini pemodelan bangunan akan menggunakan shopdrawing gedung FIK UM Malang dengan memvariasikan model peletakan dinding geser pada struktur,. Penentuan model struktur dipilih berdasarkan nilai daktilitas terbesar, yang kemudian akan dilakukan pemodelan elemen struktur kembali untuk dibandingkan perpindahan pada puncak, rotasi pada puncak , dan performa rencana, dengan perpindahan pada puncak, rotasi pada puncak, dan performa model awal shopdrawing.Untuk menjalankan analisa non-linear pada peilitian ini menggunakan bantuan program ETABS v 16.0.2 (2016) . Berdasarkan hasil analisa non-linear pushover FIK UM Malang didapatkan hasil untuk model struktur desain memiliki daktilitas arah Y 5.729 dan arah X 2.7668 ,perpindahan arah Y adalah 0.2367 m (target 0.6969 m) dan perpindahan arah X adalah 0.4638 m (target 0.5797 m), rotasi arah Y 0.009 (target 0.01) dan rotasi arah X 0.0149 (target 0.01) ,sementara performa untuk arah Y dan X adalah Immediete Occupancy (IO). Sementara untuk model awal sopdrawing memiliki daktilitas arah Y dan X sebesar 1 ,perpindahan arah Y adalah 0.1014 m (target 0.5797 m) dan perpindahan arah X adalah 0.1019 m (target 0.5797 m), rotasi arah Y 0.0017 (target 0.01) dan rotasi arah X 0.0018 (target 0.01) dengan tingkat performa struktur Immediete Occupancy (IO). Dari hasil analisa disimpulkan bahwa penambahan dinding geser meningkatkan daktilitas struktur sangat sigifikan dan struktur desain memiliki nilai perpindahan dan rotasi relative lebih mendekati target dibandingkan dengan model shopdrawing , namun pada tingkat kinerja performa tidak mengalami perubahan.