Mikrozonasi Zona Rawan Gempabumi Menggunakan Metode Horizontal To Vertical Spectral Ratio (Hvsr) Dan Peak Ground Acceleraton (Pga) Boore 1997 Di Desa Sumberpetung Kabupaten Lumajang
Main Author: | Heliumetrina, Wiadirda Febriarahma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182899/ |
Daftar Isi:
- Desa Sumberpetung Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang sering terjadi gempabumi karena disebabkan aktivitas vulkanik dari Gunungapi Lamongan dan sesar lokal di sekitar Gunung api Lamongan. Sehingga perlu dilakukan analisis menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk mengetahui karakteristik dinamika tanah agar dapat mengetahui dampak yang disebabkan oleh gempabumi. Dari analisis menggunakan metode HVSR dapat diketahui nilai frekuensi dominan tanah (f0), periode dominan tanah (T0), amplifikasi (A0), ketebalan sedimen (H), indeks keretanan seismik (Kg) dan percepatan getaran tanah (PGA). Fungsi atenuasi yang digunakan untuk menghitung besarnya nilai PGA adalah fungsi atenuasi Boore (1997). Berdasarkan hasil penelitian di Desa Sumberpetung diperoleh bahwa daerah ini memiliki nilai frekuensi dengan rentang 1,17 Hz – 39,644 Hz. Nilai periode dominan yang diperoleh yaitu berkisar 0,02 s – 0,85 s. Nilai amplifikasi yang diperoleh yaitu 2,83 – 8,09 kali. Nilai ketebalan sedimen yang diperoleh yaitu 0,577 m – 34,403 m. Nilai indeks kerentanan seismik yang diperoleh yatu 0,3 – 18. Serta nilai percepatan getaran tanah berdasarkan fungsi atenuasi Boore (1997) yang diperoleh yaitu 0,2639 g – 0,2743 g serta nilai intensitas sebesar VII – VIII dengan mengacu pada gempabumi yang terjadi pada tanggal 13 November 2019. Berdasarkan enam parameter dari penelitian, dapat diketahui bahwa dari karakteristik dinamika tanah, Desa Sumberpetung Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang Jawa Timur berpotensi mengalami kerusakan sedang apabila terjadi gempabumi.