Pertambahan Bobot Badan Dan Efisiensi Pakan Domba Ekor Gemuk Jantan Yang Diberi Tambahan Pakan Kulit Ari Kedelai

Main Author: Septian, Syahrizal
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182860/1/Syahrizal%20Septian.pdf
http://repository.ub.ac.id/182860/
Daftar Isi:
  • Domba Ekor Gemuk atau sering disebut DEG merupakan ternak ruminansia kecil yang banyak ditemukan di Indonesia dan potensial untuk dikembangbiakkan. DEG merupakan domba yang memiliki fungsi penghasil daging. DEG PI0 (permanen incicivi) memiliki keunggulan daging domba lebih empuk dan memiliki perlemakan sangat banyak di bagian ekor, banyak dicari penjual sate gule kambing dan masuk kriteria ternak kurban waktu Idul Adha bulan suci umat muslim. Pakan domba umumnya di peternak rakyat menggunakan bekatul dan rumput lapang yang digembalakan secara tradisional. Penggemukan dengan pemberian pakan tambahan bekatul yang memiliki protein kasar rendah dan sumber karbohidra tinggi. Kulit ari kedelai merupakan limbah industri tempe yang memiliki potensi untuk pakan ternak ruminansia. Kulit ari kedelai merupakan pakan sumber energi yang memiliki PK 11,07% hampir sama dengan bekatul PK 9,22%, kulit ari kedelai dapat ditambahkan dalam pakan domba untuk menyiasati PK bekatul rendah. Penelitian ini dilakukan di Dusun Tinampuh RT 1, RW 2, Desa Puhkerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, selama 2 (dua) bulan yaitu pada tanggal 24 Oktober-23 Desember 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertambahan bobot badan (PBB) dan efisiensi pakan DEG jantan dengan pakan basal rumput lapang dan konsentrat (ampas tahu, dan bekatul) yang diberi tambahan kulit ari kedelai. Manfaat dari penelitian ini diharapkan memberikan acuan pakan kepada peternak domba dalam manajemen pemberian pakan dari limbah industri pengolahan tempe guna meningkatkan penghasilan peternak, dan menjadi sumber referensi baru bagi akademisi lainnya. Materi penelitian yang digunakan adalah 16 ekor domba ekor gemuk (DEG) jantan umur PI 0 (permanent incivivi). Dengan rata-rata bobot badan awal domba tiap perlakuan yaitu P0 17,72±1,93; P1 17,43±1,54; P2 17,38±1,79; P3 17,3±2,09. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen/percobaan. Menggunakan desain Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 4 (empat) perlakuan pakan, dan 4 (empat) ulangan. Pakan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pakan kontrol yaitu hijauan rumput lapang 1.000 g dan konsentrat (ampas tahu 1.652 g, bekatul 146,2 g) dan pakan perlakuan tambahan kulit ari kedelai P1 (100 g), P2 (200 g), dan P3 (300 g). Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan cara penimbangan bobot badan, penimbangan pemberian pakan, dan sisa pakan. Penimbangan bobot badan dilakukan setiap 1 minggu sekali selama 2 bulan pada pagi hari sebelum domba diberi pakan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA). Apabila pada perlakuan terjadi perbedaan yang nyata terhadap variabel dilanjut dengan uji Duncan dengan bantuan software SPSS Ver. 14. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pertambahan bobot badan harian (PBBH) domba ekor gemuk jantan secara statistik diperoleh hasil adanya perbedaan yang nyata (p<0,05), pertambahan bobot badan harian kelompok P0, P1, P2, dan P3 berturut-turut yaitu 105,07±3,58; 118,08±2,65; 140,38±4,40; 155,01±4,01 g/ekor/hari. PBBH yang terbaik adalah P3 yaitu 155,01±4,01 g/ekor/hari hal ini diduga karena peambahan kulit ari kedelai paling banyak 300 g dan pakan menjadi palatabel. Rata-rata Efisiensi pakan domba ekor gemuk jantan muda secara statistik diperoleh hasil adanya perbedaan yang nyata (p<0,05), efisiensi pakan setiap perlakuan P0, P1, P2, dan P3 berturut-turut yaitu 7,84±0,27; 8,25±0,18; 9,27±0,29; dan 9,75±0,32% Efisiensi pakan terbaik yaitu pada perlakuan P2, hal ini dikarenakan bahan kering pakan yang dikonsumsi untuk menghasilkan bobot badan 1 kg membutuhkan bahan kering pakan lebih sedikit dan dengan harga pakan murah Rp. 1.989,-, dengan waktu pertambahan bobot badan yang efisien. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin banyak penambahan kulit ari kedelai maka semakin meningkat PBBH DEG Jantan. PBBH DEG jantan perlakuan P3 yang diberi tambahan kulit ari kedelai sebesar 300 g/ekor/hari menghasilkan PBBH tertinggi dalam penelitian ini yaitu 155,01±4,01 g/ekor/hari. Semakin banyak penambahan kulit ari kedelai maka semakin tinggi efisien pakan DEG Jantan. Efisiensi pakan perlakuan P3 yang diberi tambahan pakan kulit ari kedelai sebesar 300 g/ekor/hari menghasilkan efisiensi pakan tertinggi yaitu 9,75 ± 0,32%. Saran dari penelitian ini untuk usaha peternakan DEG jantan Perlakuan P3 penambahan kulit ari kedelai sebanyak 300 g/ekor/hari pada pakan dapat diaplikasikan untuk usaha penggemukan DEG jantan karena memiliki PBBH dan efisiensi pakan yang baik.