Pengaruh Rasio Tanah Molisol dan Kompos Sludge Biogas Dengan Penambahan Sabut Kelapa Terhadap Tinggi Tanaman, Jumlah Daun dan Diameter Batang Tanaman Jagung (Zea mays)
Main Author: | Padma, Khansa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182853/ |
Daftar Isi:
- Tanaman jagung (Zea mays) merupakan tanaman pokok yang kebutuhannya terus meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan jagung tersebut yaitu dengan memperhatikan budidaya pemeliharaan jagung terutama pada saat penanaman jagung diberikan pupuk pada tanah agar pertumbuhan jagung optimal. Salah satu pemanfaatan sludge dari biogas yaitu untuk dijadikan pupuk kompos dengan penambahan sabut kelapa yang akan dijadikan media tanam tanaman jagung untuk mengamati pertumbuhan vegetatif (jumlah daun, tinggi tanaman dan diameter batang) tanaman jagung dengan perbandingan tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio tanah molisol dan pupuk kompos (sludge biogas+sabut kelapa 2%) terhadap tinggi tanaman jumlah daun dan diameter batang pada tanaman jagung dan mengetahui perlakuan terbaik dari rasio tanah molisol dan pupuk kompos (sludge biogas+sabut kelapa 2%). Penelitian dilakukan tanggal 10 September 2019 sampai 10 Desember 2019 di Kecamatan Bumiaji, Desa Gunung sari, Dusun Brau dan Jl. Soekarno Hatta, Malang. Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 Tanaman jagung, tanah molisol sebanyak 50Kg, pupuk kompos sebanyak 30Kg untuk 4 perlakuan dan 5 ulangan. Metode penelitian ini adalah penelitian percobaan lapang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan penelitian ini adalah rasio tanah molisol dan pupuk kompos yang digunakan sebanyak P0 Tanah molisol 4kg, P1 3:1 (Tanah Molisol 3Kg dan Pupuk 1Kg), P2 1:1 (Tanah molisol 2Kg dan Pupuk 2Kg), dan P3 1:3 (Tanah molisol 1Kg dan Pupuk 3Kg). Variabel yang di ukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang tanaman jagung. Data dianalisis menggunakan Analysis Of Varians (ANNOVA), jika ada perbedaan pengaruh akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio tanah molisol dan pupuk kompos (sludge biogas + sabut kelapa 2%) memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap diameter batang tetapi tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun. Nilai Rataan terbaik pada tinggi tanaman yaitu P1 (101,84±6,28), jumlah daun P3 (9,2 ±0,45), dan diameter batang P1 (21,15ab ±3,08). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan perlakuan rasio tanah molisol dan pupuk kompos (sludge biogas+sabut kelapa 2%) dapat membantu pertumbuhan dari diameter batang. Perlakuan yang terbaik pada tinggi tanaman dan diameter batang adalah P1 sedangkan perlakuan terbaik pada jumlah daun adalah pada perlakuan P3. Penggunaan pupuk kompos (sludge biogas+sabut kelapa 2%) dapat digunakan sebagai media tanam untuk tanaman lainnya