Pengembangan Wisata Edukasi Agrikultur (Studi Kasus Di Cv Milkindo Berka Abadi Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang)

Main Author: Tristanto, Eri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182852/
Daftar Isi:
  • Pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling berkembang dalam industri di Indonesia sehingga dapat meningkatkan devisa suatu daerah. Salah satu jenis pariwisata yang sedang berkembang adalah wisata edukasi yang memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang objek wisata tersebut kepada para wisatawan yang berkunjung contohnya seperti wisata edukasi agrikultur. Wisata edukasi agrikultur bukan hanya sebagai tempat rekreasi dan melepas penat tetapi juga tempat untuk menambah wawasan dan pengalaman kerja dengan belajar cara mengurus ternak hingga melakukan proses pemerahan susu sapi seperti pada Wisata Edukasi Agrikultur CV Milkindo Berka Abadi. Penelitian ini dilakukan di Wisata Edukasi Agrikultur CV Milkindo Berka Abadi Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65163. Tepatnya di Jalan Kolonel Kusno No. 77 RT 04 RW 03. Waktu penelitian viii dilakukan pada tanggal 4 September sampai 4 Oktober 2018. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja dengan ketentuan bahwa lokasi penelitian merupakan wisata edukasi agrikultur yang unik dan jarang ada. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja dan tingkat kepentingan atribut bauran pemasaran (7P) yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), people (orang), process (proses), dan physical evidence (bukti fisik). Survei penelitian digunakan sebagai metode penelitian dengan mendatangi langsung lokasi wisata untuk mendapatkan data. Metode analisis data yang digunakan yaitu dengan Importance Performance Analysis (IPA) yang kemudian akan diolah sehingga didapatkan tingkat kesesuaian antara kinerja dan kepentingan atribut serta diketahui atribut-atribut bauran pemasaran mana yang dapat diperbaiki, dipertahankan, dipertimbangkan, dan dikurangi kinerjanya agar sesuai dengan harapan pengunjung wisata. Data primer yang diperoleh yaitu dengan teknik convenience sampling menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian yang dibagikan kepada 100 orang responden dengan pertimbangan bahwa responden merupakan pengunjung Wisata Edukasi Agrikultur CV Milkindo Berka Abadi yang mengikuti paket wisata edukasi. Data sekunder didapat dari catatan, dokumentasi, dan laporan yang diperoleh dari objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kesesuaian total atribut bauran pemasaran yaitu sebesar 87,035% dengan tingkat kesenjangan sebesar 12,965%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian seluruh atribut sudah “sangat sesuai” karena termasuk ke dalam kisaran kesesuaian 80-100%. Sedangkan untuk rata-rata masing-masing variabel pemasaran didapatkan tingkat kesesuaian sebagai berikut: variabel produk sebesar 87,06%; variabel harga sebesar 84,14%; variabel tempat sebesar 85,81%; variabel promosi sebesar 85,71%; variabel orang sebesar 87,39%; variabel proses sebesar 86,54%; dan variabel bukti fisik sebesar 89,9%. Hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing variabel bauran pemasaran juga termasuk ke dalam status “sangat sesuai” karena termasuk ke dalam kisaran kesesuaian 80-100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut-atribut bauran pemasaran yang termasuk ke dalam kuadran 1 “prioritas utama” yaitu atribut pengadaan diskon/promo, informasi media, sarana media sosial, menanam padi, dan membuat telur asin. Atribut-atribut yang termasuk ke dalam kuadran 2 “pertahankan prestasi” yaitu atribut akses lokasi, kompetensi dan sikap karyawan, pemahaman peserta, penerapan evaluasi, memberi makan dan minum ternak, pemerahan susu, kesesuaian harga tiket reguler dan paket wisata, serta paket-paket wisata yaitu calf, mini fishery, fishery, paddy field, poultry, dan dairy farmer. Atribut-atribut yang termasuk ke dalam kuadran 3 “prioritas rendah” yaitu atribut akses kendaraan dan parkir, informasi penunjuk jalan, sarana website dan brosur, memancing ikan lele, serta desain-desain tiket, modul pembelajaran, kemasan susu pasteurisasi dan pupuk organik, id card, alat pancing, dan dot pedet. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kesesuaian antara kinerja dan kepentingan atribut bauran pemasaran di Wisata Edukasi Agrikultur CV Milkindo Berka Abadi secara keseluruhan sudah sangat sesuai menurut responden atau pengunjung objek wisata tersebut. Saran yang dapat disampaikan pada penelitian ini yaitu sebaiknya perusahaan selalu melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap atribut-stribut bauran pemasaran yang tersedia agar dapat mempertahankan kepuasan konsumen dan sebaiknya pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk memilih responden dengan lebih teliti serta diawasi agar pengisian kuesioner dapat lebih objektif.