Penambahan Tepung Daun Beluntas (Pluchea indica Less.) dalam Pakan terhadap Persentase Karkas dan Giblet pada Burung Puyuh (Coturnix-coturnix japonica)
Main Author: | Soetomo, Dimas Edy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182833/ |
Daftar Isi:
- Puyuh merupakan salah satu ternak unggas yang mempunyai siklus produksi tercepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Kelebihan usaha beternak burung puyuh dibandingkan dengan beternak ayam petelur atau itik petelur yaitu mempunyai produksi telur yang tinggi, produksi telur burung puyuh dapat mencapai 250-300 butir/ekor/tahun dengan berat rata-rata 10g/butir, pertumbuhan burung puyuh lebih cepat, selain itu tidak membutuhkan area yang luas dalam pemeliharaan dan biaya yang besar. Pertumbuhan dan perkembangan burung puyuh harus diimbangi oleh kandungan gizi pakan tersebut. Daun beluntas (Pluchea indica Less.) mengandung protein kasar 17,78-19,02%, serat kasar 14,77-15,80%, dan lemak kasar 1,96-3,70%. %. Kandungan fitokimia daun beluntas berupa alkaloid, tannin, natrium, minyak atsiri, kalsium, flavonoid, magnesium, fosfor, asam amino (leusin, triptofan, treonin), vitamin A dan C. Kandungan protein kasar dan antioksidan pada tepung daun beluntas (Pluchea indica Less.) dalam pakan burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan yang lebih baik bagi ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung daun beluntas (Pluchea indica Less.) dalam pakan terhadap persentase karkas dan giblet pada burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi baik bagi mahasiswa, peternak, maupun masyarakat umum sebagai bahan pakan alternatif sumber protein terhadap penambahan tepung daun beluntas pada pakan terhadap persentase karkas dan giblet pada burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Penelitian ini dilaksanakan secara berkelompok pada tanggal 14 September sampai 16 November 2019 di rumah Bapak Purwono yang beralamatkan di Perumahan Griya Tunggul Asri II Rt 07 Rw 05, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Analisis proksimat pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi Fakultas Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang. Materi yang digunakan adalah a) Daun beluntas dari tanaman pagar diambil daun segar tanpa batang mulai dari daun yang muda sampai tua yang diperoleh di daerah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Daun Beluntas yang telah didapat dilakukan pengovenan 37oC selama 5-6 jam atau pengeringan dibawah sinar matahari selama 2-3 hari untuk dijadikan berupa tepung yang dilaksanakan di Medica Materia Kota Batu, Malang dan dilakukan analisa proksimat di Laboratorium Nutrisi, Fakultas Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang. b) Pakan basal. c) Burung puyuh betina jenis Coturnix coturnix japonica berumur 14 hari sebanyak 120 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan sebanyak 4 dengan 6 kali ulangan sehingga terdapat 24 unit percobaan. Masing-masing unit percobaan diisi 5 ekor burung puyuh. Perlakuan yang diberikan pada burung puyuh yaitu sebagai berikut : P0 (pakan basal tanpa penambahan tepung daun beluntas), P1 (pakan basal + 2% tepung daun beluntas), P2 (pakan basal + 4% tepung daun beluntas) dan P3 (pakan basal + 6% tepung daun beluntas). Data penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila hasil terdapat perbedaan maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung daun beluntas memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas dan giblet (jantung, hati, limpa dan gizzard) burung puyuh yang berarti bahwa penambahan tepung daun beluntas sampai dengan level 6% tidak dapat meningkatkan persentase karkas dan giblet (jantung, hati, limpa dan gizzard) burung puyuh. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penambahan tepung daun beluntas dalam pakan sampai level 6% tidak mempengaruhi pada bobot karkas, persentase jantung, persentase hati, persentase limpa dan persentase gizzard sedangkan saran dalam penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penambahan tepung daun beluntas pada pakan dengan cara yang berbeda dan persentase penambahan lebih dari 6% untuk mengetahui efek positif terhadap persentase karkas dan giblet pada burung puyuh.