Pengaruh Pemberian Fitobiotik Tepung Daun Bidara (Ziziphus Mauritiana) Pada Pakan Terhadap Performa Produksi Itik Hibrida

Main Author: Nada, Sukmawati Nikfatul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182828/
Daftar Isi:
  • Itik pedaging merupakan salah satu sumber protein hewani yang dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk memenuhi asam amino esensial dalam tubuh. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan semakin meningkatnya penggunaan feed additive guna mempercepat laju pertumbuhan itik. Feed additive yang digunakan pada umumnya yaitu antibiotik. Fitobiotik merupakan feed additive dari bahan alami sebagai pengganti antibiotik. Fitobiotik berperan sebagai antibakteri yang dapat memperbaiki kondisi saluran pencernaan, meningkatkan konsumsi pakan serta penyerapan nutrisi zat-zat makanan. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai fitobiotik yaitu daun bidara (Ziziphus mauritiana). Penelitian ini dilakukan pada 18 September – 23 Oktober 2019 di Desa Tegalgodo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Pembuatan aditif pakan tepung daun bidara dilakukan di laboraturium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan fitobiotik daun bidara (Ziziphus mauritiana) sebagai pakan tambahan terhadap performa produksi itik Hibrida yang dihasilkan meliputi konsumsi pakan, PBB, konversi pakan, IOFC dan mortalitas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Itik Hibrida umur 14 hari yang tidak dibedakan jenis kelaminnya (unsexed). Jumlah Itik yang digunakan yaitu 192 ekor dan dilakukan pemeliharaan selama 42 hari. Fitobiotik yang digunakan adalah daun bidara bentuk tepung sebanyak 217,01g. Tujuan pemberian fitobiotik dalam bentuk tepung antara lain agar mudah dicampur dengan bahan pakan, mudah dalam penyimpanannya dan tahan lama serta tidak mudah terkontaminasi dengan mikroorganisme. Fitobiotik yang digunakan dicampurkan ke dalam pakan basal terdiri dari 4 perlakuan dan diulang sebanyak 6 kali. Perlakuan tersebut adalah P0 (1Kg Pakan basal + 0 % tepung daun bidara), P1 (1Kg Pakan basal + 0,20 % tepung daun bidara), P2 (1Kg Pakan basal + 0,25 % tepung daun bidara), P3 (1Kg Pakan basal + 0,30 % tepung daun bidara). Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan, PBB, konversi pakan dan mortalitas. Data yang diperoleh selama penelitian dirata-rata dan diolah dengan menggunakan bantuan miscrosoft exel, dilanjutkan dengan analisis statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA) berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata (P<0,05) atau berbeda sangat nyata (P<0,01) maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan tepung daun bidara (Ziziphus mauritiana) sebagai fitobiotik dalam pakan dengan level P1(0,20%) P2(0,25%) P3(0,30%) tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap konsumsi pakan, PBB, konversi pakan, IOFC dan mortalitas itik Hibrida. Disimpulkan bahwa penambahan tepung daun bidara (Ziziphus mauritiana) tidak dapat memperbaiki konsumsi pakan, PBB, konversi pakan, IOFC dan Mortalitas. Berdasarkan hasil penelitian disarankan perlu dilakukan adanya penelitian lanjutan mengenai fitobiotik daun bidra (Ziziphus mauritiana) untuk itik hibrida dengan mencatat jumlah itik jantan dan betina pada setiap sekat, serta setiap ternak ditimbang kemudian dilakukan weighted agar data yang didapat lebih akurat.