Identifikasi Kandungan Mikroplastik Pada Ikan Teri Komersil (Stolephorus commersonii), Ikan Teri Jengki (Stolephorus insularis), Dan Ikan Teri Glagah (Stolephorus indicus) Pada Pantai Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
Main Author: | Purba, Kevin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182823/1/LAPORAN%20SKRIPSI_KEVIN%20PURBA_165080601111019%20-%20Kevin%20Purba%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/182823/ |
Daftar Isi:
- Banyaknya sampah dapat mengakibatkan pencemaran dan merusak lingkungan hidup. Salah satu sampah yang menjadi masalah Indonesia bahkan dunia adalah plastik. Plastik merupakan salah satu sampah yang banyak ditemukan di perairan Indonesia. Plastik sangat sulit terdegradasi, sehingga akan hancur menjadi partikel yang paling kecil disebut sebagai mikroplastik. Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran kecil yaitu berdiameter kurang dari 5 mm. Dampak mikroplastik bagi perairan sangat berpengaruh bagi organisme dan kesehatan manusia. Dampak kontaminasi mikroplastik bagi organisme dapat menyumbat usus serta kemungkinan besar keracunan bahan kimia. Perairan yang jauh dari aktivitas manusia pun juga memungkinkan untuk terindikasi oleh mikroplastik. Sampai saat ini belum ada penelitian yang dilakukan tentang mikroplastik pada ikan teri yang dikumpulkan di TPI (Tempat Pengumpulan Ikan) perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia. Aktivitas internal yang dilakukan di TPI perairan Lekok sangat beragam sehingga potensi kelimpahan mikroplastik yang dihasilkan juga berbeda. Penelitian ini akan dilakukan pada perairan Lekok untuk mengetahui kelimpahan dan jenis mikroplastik pada sampel ikan teri yang ditemukan di perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Penelitain ini dilakukan di TPI Lekok karena TPI Lekok merupakan salah satu TPI terbesar di Pasuraun dan penghasil teri terbesar di Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini juga memakai sampel ikan teri karena menurut FAO (2014), ikan teri merupakan pemasok makanan terbesar secara global dan merupakan basic dari rantai makanan atau sebagai produsen. Metode analisis mikroplastik pada penelitian ini terbagi menjadi 5 tahapan yaitu pertama melakukan preparasi sampel ikan teri untuk mengukur panjang dan menimbang berat basah serta berat kering. Kedua melakukan destruksi bahan organik pada tubuh ikan teri dengan menggunakan H2O2 30%. Ketiga melakukan penyaringan larutan sampel menggunakan filter papper Whatman No. 42. Keempat melakukan penghitungan jumlah dan jenis kandungan mikroplastik menggunakan mikroskop. Kelima melakukan analisis data menggunakan software microsoft excel dan minitab 17. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya kontaminasi mikroplastik pada sampel ikan teri yang dambil dari TPI Lekok, Pasuruan, Jawa Timur. Jenis mikroplastik yang ditemukan ada 3 yaitu fiber, fragmen dan film. Variasi ukuran mikroplastik yang ditemukan antara 0 – 50, 50 – 100, 100 – 200 dan 200 – 400 μm. Rata – rata nilai kelimpahan mikroplastik pada ikan teri Stolephorus commersonni, Stolephorus insularis, dan Stolephorus indicus berturut-turut adalah 5.46 partikel gr-1 berat kering, 13.73 partikel gr-1 berat kering, dan 15.63 partikel gr-1 berat kering. Secara statistik terdapat perbedaan komposisi mikroplastik pada seluruh spesies.