Pengaruh Pemberian Media Ekstrak Tauge (MET) dengan Dosis yang Berbeda terhadap Pertumbuhan, Biomassa, Kandungan Pigmen dan Kadar Protein Skeletonema costatum

Main Author: Primadona, Juwita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182819/1/Laporan%20Skripsi%20Juwita%20Primadona%20-%20Juwita%20Primadona%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/182819/
Daftar Isi:
  • Mikroalga merupakan salah satu pakan alami bagi ikan yang sangat dibutuhkan pada fase larva. Salah satu jenis mikroalga yang biasa dijadikan sebagai pakan alami pada budidaya yaitu S. costatum karena memiliki kandungan nutrien yang cukup lengkap. Kultur S. costatum pada pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh nutrisi yang terdapat pada media hidupnya. Salah satu media alami yang bisa digunakan untuk kultur mikroalga adalah Medium Ekstrak Tauge (MET) yang berasal dari tauge kacang hijau. MET mengandung berbagai nutrient organik, serta mengandung makronutrien dan mikronutrien anorganik yang dibutuhkan mikroalga untuk pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik dari pemberian pupuk MET terhadap pertumbuhan, biomassa, kandungan pigmen dan kadar protein S. costatum. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber informasi mengenai pengaruh dan dosis terbaik dari pemberian pupuk MET terhadap pertumbuhan, biomassa, kandungan pigmen dan kadar protein S. costatum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu perbedaan pemberian dosis MET dan perlakuan Kontrol. Perlakuan dosis MET yang diberikan terdiri dari A (0,59 ml/l); B (1,77 ml/l); C (2,95 ml/l) dan Kontrol : pupuk walne 1 ml/l. Intensitas cahaya yang digunakan sebesar 2.500-3.000 lux. Parameter utama yang diamati adalah pertumbuhan, biomassa, kandungan pigmen dan kadar protein S. costatum serta parameter penunjang yang diukur adalah suhu, pH, salinitas, nitrat, dan fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk MET dengan dosis berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, biomassa, kandungan pigmen dan kadar protein S. costatum. Penggunaan dosis pupuk MET terbaik pada penelitian ini berkisar 1,85-1,95 ml/l dengan hasil kepadatan tertinggi sebesar 52,2 χ 104 sel/ml. Dosis 1,85 ml/l menghasilkan laju pertumbuhan spesifik 0,415 hari-1, dosis 1,95 ml/l menghasilkan produksi biomassa 1,028 g/l, dan kandungan klorofil-a 2,685 μg/ml, dosis 1,94 ml/l menghasilkan kandungan β-karoten 3,32 μg/ml dan dosis 1,90 ml/l menghasilkan kadar protein 182 mg/l. Serapan nitrat dan fosfat tertinggi mencapai 78,4% dan 77,27%. Hasil pengukuran parameter kualitas air seperti suhu, pH dan salinitas masih dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh S. costatum. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk MET dengan dosis yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan, biomassa, kandungan pigmen dan kadar protein S. costatum. Pemberian pupuk MET dengan dosis terbaik hasil penelitian ini berkisar antara 1,85-1,95 ml/l. Saran yang dapat diberikan yaitu untuk penggunaan dosis pupuk MET sesuai hasil penelitian sebesar 1,85-1,95 ml/l. Untuk penyimpanan pupuk MET tidak lebih dari 1 bulan pada lemari pendingin bersuhu 4-70C. MET dapat dijadikan sebagai pupuk alternatif pengganti walne.