Pengaruh Bobot DOC Terhadap Bobot dan Persentase Karkas, Bagian-Bagian Karkas, Konversi Pakan serta Konsumsi Minum Pada Ayam Pedaging
Main Author: | Ningrum, Dynata |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182816/ |
Daftar Isi:
- Ayam pedaging adalah ayam ras penghasil daging yang telah banyak dibudidayakan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Ayam ras pedaging (broiler), memiliki daging yang empuk, ukuran badan yang besar, tingkat efisiensi pakan yang tinggi dan pertambahan bobot badan sangat cepat. Keberhasilan usaha ayam pedaging sangat dipengaruhi oleh bibit, pakan, dan lingkungan. Permintaan dipasaran akan anak ayam umur satu hari yang biasa disebut Day Old Chicken (DOC) sebagai bibit untuk dibesarkan. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan Mas Syaikur yang berlokasi di Desa Jemunang, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 minggu yaitu pada tanggal 21 Januari sampai 24 Februari 2020. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh bobot DOC yang berbeda terhadap bobot dan persentase karkas, bagian-bagian karkas, konversi pakan serta konsumsi minum pada ayam pedaging dan untuk memperoleh bobot DOC yang paling tepat. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi dan tambahan pengetahuan kepada masyarakat khususnya peternak ayam pedaging dan memberikan informasi kepada pembaca mengenai pengaruh bobot DOC yang berbeda terhadap bobot dan persentase karkas, bagian-bagian karkas, serta konsumsi minum pada ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ayam pedaging mulai dari bibit DOC hingga umur 35 hari yang berjumlah total ayam 72 ekor dengan jenis kelamin unsexing. DOC ini sudah dibedakan menurut grade silver dengan bobot badan rata-rata 43,25 g/ekor dengan koefisien keragaman 4,22% dan standar deviasi 1,82, grade gold dengan bobot badan rata-rata 47,46 g/ekor dengan koefisien keragaman 2,15% dan standar deviasi 1,02 serta grade platinum dengan bobot badan rata-rata 53,54 g/ekor dengan koefisien keragaman 5,17% dan standar deviasi 2,77. DOC yang digunakan pada setiap grade berjumlah 24 ekor ayam dengan bobot badan dan koefisien keragaman yang seragam pada masing-masing grade. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang meliputi 3 perlakuan 4 ulangan dimana tiap ulangan terdiri dari 6 ekor ayam. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila terjadi perbedaan dilakukan Uji Duncan beda nyata terkecil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh bobot DOC yang berbeda disetiap perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap konsumsi minum dengan rataan antara 3704,38 10,05 sampai 3730,0 6,74 (ml/ekor/minggu), bobot karkas memberikan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan rataan tertinggi yaitu 1274,0 60,71 gram/ekor dan terendah 1241,5 144,03 gram/ekor, persentase karkas memberikan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan rataan 81,52 5,77 gram/ekor sampai 82,36 6,53 gram/ekor, dan rataan bagian-bagian karkas juga memberikan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) yang meliputi : dada berkisar 29,530,44 gram/ekor sampai 30,020,78 gram/ekor, paha atas berkisar 10,841,41 gram/ekor sampai 11,671,51 gram/ekor, paha bawah berkisar 10,41 0,73 gram/ekor sampai 10,81 0,93 gram/ekor, sayap berkisar 8,19 0,27 gram/ekor sampai 8,56 0,97 gram/ekor, dan punggung berkisar 20,66 1,85 gram/ekor sampai 20,99 2,09 gram/ekor, begitu pula dengan hasil konversi pakan memberikan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0.05) dengan hasil rata-rata 2,17 ± 0,15 - 2,30 ± 0,19. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bobot DOC yang berbeda memberikan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap bobot karkas, persentase karkas, bagian-bagian karkas, dan konversi pakan serta bobot DOC yang berbeda memberikan hasil yang nyata terhadap konsumsi minum. Perlakuan cenderung terbaik yaitu pada P2 (grade gold). Saran dari penelitian ini tiga kelompok DOC yaitu grade silver, grade platinum, dan grade gold dapat dipelihara untuk usaha peternakan ayam pedaging.