Penambahan Kulit Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) Terfermentasi Dalam Pakan Terhadap Konsumsi Pakan, Hen Day Production Dan Konversi Pakan Pada Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)

Main Author: Rosidah, Lutfi Nur Baiti
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182802/
Daftar Isi:
  • Burung puyuh merupakan salah satu unggas yang memiliki siklus produksi tercepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Kelebihan usaha beternak burung puyuh dibandingkan dengan beternak ayam petelur atau itik petelur adalah mempunyai produksi telur yang tinggi, produksi telur burung puyuh mencapai 250 300 butir/ekor/ tahun dengan berat rata-rata 10g/ butir. Komponen terbesar dari biaya produksi adalah pakan sebesar 60-70% dari total biaya produksi. Tingginya harga pakan mengharuskan peternak mencari pakan alternatif yang bisa ditambahkan dalam pakan sehingga bisa menghemat biaya pakan. Kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) merupakan salah satu limbah pertanian yang dapat diimanfaatkan. Kulit buah naga memiliki kandungan nutrien yang cukup baik yaitu protein 8,76%, serat kasar 25,09%, lemak 1,32%, energi 2887 Kkal/kg, kalsium 1,75% , fosfor 0,30% dan memiliki kandungan antioksidan cukup tinggi. Penelitian dilaksanakan secara berkelompok selama 2 bulan 14 hari pada tanggal 24 September sampai dengan 10 Oktober 2019 di kandang puyuh milik bapak Syamsul yang terletak di Desa Bunder RT.07/RW.02, Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Limbah kulit buah naga terfermentasi dilakukan uji proksimat di Laboratorium Nutrisi Pakan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari pemanfaatan kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) terfermentasi terhadap konsumsi pakan, Hen Day Production dan konversi pakan. Manfaat dari penelitian sebagai informasi bagi masyarakat dan peternak khususnya peternak burung puyuh dapat diaplikasikan tentang penambahan kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) yang difermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae dalam pakan terhadap konsumsi pakan, Hen Day Production dan konversi pakan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu burung puyuh betina sebanyak 120 ekor dengan umur 14 hari yang didapat dari Kota Kediri berjenis Coturnix coturnix japonica. Penelitian ini menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan sebanyak 6 ulangan, sehingga terdapat 24 unit percobaan. Masing-masing unit percobaan terdapat 5 ekor burung puyuh. Perlakuan yang diberikan yaitu : P0 (Pakan basal 100%) P1 (Pakan basal + 3% Kulit buah naga terfermentasi), P2 (Pakan basal + 5% kulit buah naga terfermentasi), P3 (Pakan basal + 7% kulit buah naga terfermentasi). Variabel yang diamati yaitu konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) dan konversi pakan. data penelitian yang didapat dianalisa dengan menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kulit buah naga terfermentasi pada pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) dan Konversi pakan. Rataan tertinggi sampai terendah pada konsumsi pakan (selama penelitian/g) yaitu (P0 823,21±85,26), (P2 816,13±151,18), (P1 780,58±96,52), (P3 734,58±99,65). Rataan HDP selama penelitian dari yang tertinggi sampai terendah (P2 530,21±56,72), (P3 501,86±85,54), (P1 487,50±96,33), (P0 459,17±26,22). Rataan konversi pakan selama penelitian (P0 4,59±0,32), (P1 4,47±1,26), (P3 4,22±1,29), (P2 3,73±0,73). Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan Didapat kesimpulan meningkatkan nilai konsumsi pakan, Hen Day Production, dan menurunkan nilai konversi pakan tidak ditentukan oleh penambahan kulit buah naga terfermentasi. Disarankan untuk kulit buah naga dapat diberikan untuk puyuh dengan presentase yang berbeda.