Pengaruh Kerapatan Unggun Daun dan Batang Jeruk Purut ( Citrus hystrix D.C) pada Distilasi terhadap Rendemen dan Komposisi Minyak Jeruk Purut

Main Authors: Wardani, Novelia Puspa, Sella, Hasanuddin
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182775/
Daftar Isi:
  • Minyak atsiri merupakan senyawacvvolatilcvkompleks yangffdihasilkan dari organismefghiduphdanfdiisolasikdengan cara fisik. Minyak atsiri dapat diisolasi dengan menggunakan beberapa metode, salah satu metode paling umum adalah distilasi uap. Dalam proses distilasi uap, kerapatan unggun bahan baku merupakan salah satu faktor yangfdapat mempengaruhi jumlahgrendemen dan kualitas minyakghatsiri karena kerapatan berkaitan dengan aliran uap melalui tumpukan bahan dan dapat mempengaruhi jumlah minyak yang dapat terbawa oleh uap menjadi kondensat. Olehghsebab itu, penelitian ini dilakukanfuntuk mengetahuihpengaruh kerapatan unggun daun dan batang jerukfpurut pada proses distilasi terhadap jumlah rendemen dangkomposisi minyak jeruk purut yang dihasilkan. Variabel kerapatan yang digunakan adalah 0,075 Kg/L, 0,100 Kg/L dan 0,125Kg/L, nilai kerapatan ini berasal dari pembagian antara berat bahan dalam kondisi basah dengan volume ruang bahan dalam kolom distilasi. Sampel berupa daun dan batang jeruk purut diperoleh dari Tulungagung. Proses penyulingan menggunakan serangkaian alat suling yang terdiri dari boiler, kolom distilasi, kondensor dan separator. Uap dihasilkan dari boiler, dengan tekanan 1,2 kg/cm2 (gauge). Pada kolom distilasi, terdapat keranjang besi berlubang yang digunakan untuk menampung bahan baku distilasi. Bagian atas kolom distilasi dihubungkan dengan kondensor dan kondensat keluar dari bagian bawah kondensor. Proses penyulingan berlangsung selama 6 jam. Distilat ditampung kemudian minyak dipisahkan menggunakan corong pisah, lalu disaring dengan penyaringan vakum untuk mendapatkan minyak jeruk purut. Kerapatan unggun daun dan batang jeruk purut berpengaruh terhadap rendemen minyakrjeruk purut. Rendemenmminyak jeruk purut yang dihasilkan pada kerapatan 0,075 Kg/L, 0,100 Kg/L dan 0,125 Kg/L berturut-turut sebesar 0,979%, 0,854% dan 0,647%. Kerapatan daun dan batang jeruk purut berpengaruh terhadap komposisi minyak jeruk purut yang dihasilkan. Jumlah senyawa yang diidentifikasi pada kerapatan 0,075 Kg/L (7 senyawa), 0,100 Kg/L (21 senyawa), 0,125 Kg/L (20 senyawa). Kerapatan 0,075 Kg/L merupakan kerapatan yang terbaik dengan rendemen 0,979% dengan kadar sitronelal (78,98%), linalool (6,15%), sitronelol (2,98%) dan sitronelil asetat (3,86%)