Evaluasi Perbaikan tanah Lunak Menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD) Dengan Pola Segitiga

Main Author: Arifin, Hadi Mizan Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182774/
Daftar Isi:
  • Saat ini Indonesia sedang mempercepat pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktr transportasi. Salah satu pembangunan infrastruktur transportasi yang sedang dikerjakan terdapat di daerah jawa Timur, yaitu Pembangunan Jalan Tol Gempol-Pasuruan yang menghubungkan Gempol, Sidoarjo dengan Kota Pasuruan. Namun permasalahan yang muncul dalam pembangunan jalan Tol Gempol-Pasuruan yaitu terdapat tanah lunak yang memiliki karakteristik yang kurang baik di daerah tersebut. Salah satu metode yang umum digunakan dalam perbaikan tanah lunak yaitu mempercepat proses konsolidasi menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD) dengan pola segitiga. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian mengenai pengaruh jarak dan kedalaman PVD pola segitiga terhadap waktu, penurunan, tegangan, dan regangan yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis pemodelan tanah skala lapangan dan tanah skala laboratorium menggunakan program elemen hingga (FEM). Pada tanah skala lapangan analisis dilakukan hingga mencapai konsolidasi 90% dengan kondisi tanpa PVD dan menggunakan PVD pola pemasangan segitiga dengan jarak 1 m dan kedalaman 13 m. Pada tanah skala laboratorium analisis dilakukan pada 4 variasi pemodelan dengan perbedaan jarak dan kedalamaan pemasangan PVD. Hasil akhir dari penelitian ini adalah perbandingan penurunan, tegangan, dan regangan antar setiap variasi dan data penurunan laboratorium hasil penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pemasangan PVD dapat mempercepat waktu untuk mencapai konsolidasi 90%, pada tanah skala lapangan dengan PVD hanya selama 397,3 hari dengan penurunan 1,351m, sedangkan pada tanah tanpa PVD selama 2000 hari dengan penurunan 1,347 m. Namun pemasangan PVD tidak berpengaruh terhadap besar tegangan total dan regangannya. Pada tanah skala laboratorium, semakin dekat jarak dan semakin panjang kedalaman pemasangan PVD maka nilai penurunan akan semakin besar. Variasi III menghasilkan nilai penurunan terbesar yaitu sebesar 5,512 mm. Program elemen hingga 2D kurang optimal dalam analisis penggunaan PVD pola segitiga, karena data hasil penelitian di laboratorium memiliki nilai penurunan 5-8 kali lebih besar dari hasil perhitungan menggunakan program elemen hingga.