Kualitas Semen Cair Sapi Simmental Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Pada Pengencer Tris Aminomethane Kuning Telur

Main Author: Prasiwi, Rizka Junian
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182623/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biomol Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Brawijaya Malang untuk pembuatan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus), Laboratorium BBIB Singosari untuk analisis kualitas semen cair sapi Simmental yang meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan Integritas Membran Plasma. Penelitian dilakukan pada bulan September hingga November 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar ekstrak kulit buah naga merah yang terbaik dalam pengencer Tris Aminomethan Kuning Telur pada penyimpanan suhu dingin. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sebagai dasar untuk penanganan dalam produksi pengenceran semen sapi Simental dan sebagai dasar pada pengembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan sumber antioksidan alami dalam pengenceran semen sapi Simental untuk meningkatkan kualitas semen. Materi penelitian ini menggunakan bahan antara lain: Semen segar sapi simmental berkualitas rendah (<50%) yang berasal dari 4 ekor sapi Simmental dengan umur 5-10 tahun. Metode penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan analisis varian (ANOVA) 4 perlakuan terdiri dari (0%, 1%, 3%, dan 5%) ekstrak kulit buah naga merah dan 8 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap motilitas, abnormalitas, viabilitas, dan integritas membran plasma spermatozoa. Hasil yang didapat berdasarkan masing-masing perlakuan P0, P1, P2, dan P3 untuk motilitas spermatozoa adalah 11.25±4.43, 13.75±4.43, 20.00±4.63, dan 14.38±4.17 %, viabilitas spermatozoa adalah 48.31±2.81, 51.51±3.23, 55.68±4.22, 53.54±3.59 %, abnormalitas spermatozoa adalah 16.44±3.88, 15.25±2.68, 12.98±2.27, 13.54±3.06, dan integritas membrane plasma spermatozoa adalah 43.95±2.38, 48.58±2.27, 52.01±1.29, 49.58±1.45 %. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 0%, 1%, 3%, dan 5% ekstrak kulit buah naga merah terhadap motilitas semen cair sapi Simmental menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata tetapi tidak berbeda nyata terhadap abnormalitas. Penyimpanan hari ke-3 dan hari ke-4 viabilitas spermatozoa sapi Simmental berbeda nyata, sedangkan pada hari ke-5 viabilitas spermatozoa sapi Simmmental berbeda sangat nyata. Integritas Membran Plasma spermatozoa semen cair sapi Simmental berbeda tidak nyata pada penyimpanan Jam ke-1 dan jam ke-2, tetapi pada lama penyimpanan hari ke-1 dan hari ke-2 berbeda nyata antar semua perlakuan, dan pada penyimpananan hari ke-3, ke-4 dan ke-5 berbeda sangat nyata antar perlakuan. Berdasarkan hasil kesimpulan, sebaiknya BBIB Singosari menggunakan pengencer tris aminomethane kuning telur dengan penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah sebanyak 3% dari total pengencer, karena memberikan pengaruh efektif dalam mempertahankan motilitas, viabilitas dan integritas spermatozoa sapi Simmental.