Penerapan Polymer-Enhanced Ultrafiltration (PEUF) dalam Penyisihan Cr(VI) pada Larutan Cr(VI)
Main Authors: | Indiasih, Putu Ayu Yuliani, Syaifudin, Anindita Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182536/ |
Daftar Isi:
- Logam kromium dapat berbentuk senyawa kromium heksavalen (Cr(VI)) di dalam limbah cair yang mana merupakan senyawa logam berat yang sangat berbahaya baik bagi makhluk hidup maupun bagi lingkungan. Untuk itu diperlukan proses pengolahan limbah cair yang efektif dan efisien untuk menyisihkan kandungan Cr(VI) di dalam limbah cair. Teknologi membran ultrafiltrasi dapat diaplikasikan untuk penyisihan Cr(VI) dalam limbah cair. Namun ukuran ion logam Cr(VI) sangat kecil jika dibandingkan dengan ukuran pori membran ultrafiltrasi. Untuk itu dibutuhkan water soluble polymer untuk mengikat ion logam Cr(VI) sehingga dapat tertahan oleh pori membran. Kitosan dapat digunakan sebagai water soluble polymer untuk mengikat logam Cr(VI) pada larutan Cr(VI) sehingga dapat tertahan oleh membran ultrafiltrasi. Proses ini lebih dikenal dengan polymer-enhanced ultrafiltration (PEUF). Pada penelitian ini telah dilakukan penyisihan logam Cr(VI) dengan berbagai variasi rasio massa kitosan/Cr(VI) dari 7,13; 8,33; 10; hingga 12,5 untuk mengetahui pengaruh penambahan kitosan terhadap penyisihan Cr(VI) dan juga bagaimana pengaruhnya terhadap fluks permeat yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses PEUF dengan menggunakan kitosan dapat menyisihkan kandungan Cr(VI) hingga 74,62% dengan rasio massa 12,5 dan nilai fluks permeat yang dapat dicapai adalah 9,3 L.m-2.jam-1. Penelitian ini juga menganalisa bahwa larutan limbah cair yang ditambahkan dengan kitosan dapat menyebabkan terbentuknya fouling pada permukaan membran. Namun fouling yang terbentuk dapat dibersihkan dengan menggunakan prosedur backwash. Tingkat keberhasilan backwash dinilai dari tingkat flux recovery ratio (FRR) yang mencapai 88,5%.