Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Keterlibatan Kerja Dimediasi Kepuasan Kerja, Remunerasi, Dan Motivasi Pendidik (Studi Pada Dosen Di Politeknik Negeri Malang)
Main Author: | Nurtjahjani, Fullchis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182494/1/11%29%20%20DISERTASI%20LENGKAP%20Fullchis%20-%20gigih89%20official.pdf http://repository.ub.ac.id/182494/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan menjelaskan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap keterlibatan kerja yang dimediasi kepuasan kerja, remunerasi, dan motivasi pendidik (studi pada dosen di Politeknik Negeri Malang). Objek penelitian ini adalah dosen PNS Politeknik Negeri Malang sebanyak 395 dosen dan diambil sampel sebanyak 182 dosen. Data dikumpulkan dari survei dan penyebaran kuisioner. Jumlah pengembalian kuesioner sebanyak 181 (99,5%). Analisis yang digunakan adalah Analisis Jalur (path analysis) dengan SmartPls. Hasil penelitian menunjukkan (1) kepemimpinan transformasional berpengaruh tidak langsung terhadap keterlibatan kerja; (2) kepuasan memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap keterlibatan kerja; (3) remunerasi tidak memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap keterlibatan kerja; dan (4) motivasi pendidik memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap keterlibatan kerja. Orisinalitas atau keterbaruan penelitian ini tampak dari dua hal. Pertama, penelitian ini menggunakan variabel mediasi (kepuasan kerja, remunerasi, dan motivasi pendidik) untuk menguji variabel independen (kepemimpinan transformasional) terhadap variabel dependen (keterlibatan kerja). Kedua, penelitian ini motivasi pendidik untuk motivasi intrisnik menggunakan keberkahan belum dilakukan pada penelitian terdahulu. Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu pengambilan data penelitian yang menggunakan instrumen kuisioner dengan jawaban tertutup dan terbuka. Jawaban terbuka hanya diisi oleh responden yang menilai kurang (lemah) pada kelima variabel yang diteliti. Di sisi lain, kelompok responden yang memberikan jawaban baik tidak memberikan penjelasan atas jawabannya. Padahal, penjelasan jawaban responden diperlukan untuk evaluasi.