Pengaruh Perbedaan Kepadatan Kandang Closed House Terhadap Keseragaman, Indeks Performans (IP), dan Income Over Feed Cost (IOFC) Ayam Pedaging
Main Author: | Aji, Nur Muhammad Dwi Seno |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182480/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2019 hingga 20 Juli 2019 di peternakan milik Bapak Abdul Karim pada internal PT Ciomas Adisatwa Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan kepadatan pada kandang closed house terhadap keseragaman, indeks performans, dan income over feed cost sehingga dapat ditentukan kepadatan yang terbaik untuk model kandang closed house. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam pedaging strain Lohmann unsexing berjumlah 24.000 ekor. Populasi tersebut dipelihara pada 2 kandang, dimana kandang pertama (A) diisi 11.000 ekor dan kandang yang kedua (B) diisi 13.000 ekor. Berat rata-rata DOC adalah sebesar 38,07gr. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan, yaitu dengan membandingkan 2 kelompok ayam pedaging yang dipelihara dengan kepadatan kandang yang berbeda, kelompok A memiliki kepadatan 11 ekor/m2 dan kelompok B memiliki kepadatan 13 ekor/m2 . Pengambilan data untuk variabel keseragaman dilakukan secara random sampling sebanyak 10% dari populasi, sedangkan untuk variabel indeks performans (IP) dan variabel income over feed cost (IOFC) dihitung berdasarkan rekording pemeliharaan. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa nilai rata-rata keseragaman pada kelompok A adalah 2,68% sedangkan pada kelompok B adalah sebesar 2,97%. Nilai indeks performans pada minggu ke 5 pada kelompok A adalah 326,80 dan kelompok B adalah 352,46. Nilai Income Over Feed Cost (IOFC) pada minggu ke 5 kandang A adalah Rp.120.530.000 dan kandang B adalah Rp.127.065.000dengan rata-rata perekor kandang A adalah Rp.11.430 dan kandang B adalah Rp.10.359. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepadatan yang berbeda (kelompok A dan B) mempengaruhi nilai performans ayam pedaging yang meliputi keseragaman, indeks performans (IP), dan income over feed cost (IOFC). Dari hasil penelitian ini disarankan kepada peternak yang memelihara ayam pedaging pada kandang closed house sebaiknya menggunakan kepadatan kandang 11 ekor/m2 dibandingkan kepadatan kandang 13 ekor/m2. Hal ini disebabkan karena kepadatan kandang tersebut karena lebih baik nilai produksinya dan menguntungkan dari segi ekonominya.