Pengaruh Helix Angle Terhadap Chatter Vibration dan Stability Lobe Diagram Stainless Steel AISI 304 Pada Low Speed Machining Process

Main Author: Satria, Denis
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182409/
Daftar Isi:
  • Di era modern ini, perkembangan teknologi di bidang elektronik, otomotif, transportasi dan komunikasi sangat berkaitan erat dengan kehidupan kehidupan manusia. Berkembangnya bidang-bidang tersebut juga membutuhkan peningkatan proses manufaktur dalam hal kualitas dan kuantitas. Salah satu teknologi yang digunakan untuk proses produksi dengan kriteria tersebut adalah menggunakan Computer Numerically Controlled (CNC) dengan mesin Vertical Machining Center (VMC). Akan tetapi masih terdapat masalah yang dapat mengurangi kualitas produk pada proses slot milling yaitu chatter. Chatter menyebabkan suara bising pada mesin dan menghasilkan permukaan produk yang tidak halus. Untuk mengurangi dampak hal tersebut, seorang process planner bertanggung jawab untuk memilih parameter permesinan yang tepat, seperti spindle speed (rpm), depth of cut dan helix angle. Dalam penelitian ini Stability Lobe Diagram dibuat pada proses slot milling Stainless Steel AISI 304 menggunakan pahat normal helix (30o) dan variable helix (36 o/38o) berdiameter 6 mm. Spindle speed divariasikan 1000, 1250, 1500, dan 1750 rpm dengan depth of cut yang bervariasi hingga didapat ketidakstabilan akselerasi pada proses permesinan. Stablity Lobe Diagram yang didapat akan digunakan sebagai acuan yang dapat digunakan untuk proses permesinan pada Stainless Steel AISI 304 agar memperoleh kualitas produk yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa chatter yang terjadi lebih rendah jika menggunakan variable helix cutting tool dibandingkan normal helix cutting tool. Hasil proses permesinan menggunakan variable helix cutting tool memiliki nilai kekasaran yang lebih rendah jika dibandingkan dengan normal helix cutting tool.