Pengaruh Kombinasi Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia) Dan Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus) Terhadap Jumlah Relatif Sel Cd4+ Il-17+ Dan Gr-1+ Il- 17+ Pada Mencit (Mus Musculus) Balb/C Model Kanker Payudara

Main Author: Rachmawati, Farida
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182381/
Daftar Isi:
  • Kanker payudara adalah abnormalitas pada kelenjar mammae di mana sel mengalami pembelahan tanpa batas hingga membentuk massa jaringan (tumor). Buah mengkudu dan daun tapak dara mengandung senyawa yang bersifat sitotoksik terhadap sel kanker sehingga diharapkan menjadi alternatif terapi rendah efek samping. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kombinasi ekstrak buah mengkudu dan daun tapak dara terhadap jumlah relatif sel CD4+ IL-17+ dan Gr-1+ IL-17+ pada mencit model kanker payudara. Kelompok perlakuan terdiri atas N (mencit normal), K (mencit kanker), KC (mencit kanker dengan cisplatin 5 mg/kg BB), K1 (mencit kanker dengan mengkudu 200 mg/kg BB dan tapak dara 15 mg/kg BB), K2 (mencit kanker dengan mengkudu 1.000 mg/kg BB dan tapak dara 75 mg/kg BB), serta K3 (mencit kanker dengan mengkudu 5.000 mg/kg BB dan tapak dara 375 mg/kg BB). Penelitian dilakukan terhadap mencit betina umur 7-8 minggu yang diinjeksi DMBA 0,015 mg/g BB mencit secara subkutan per minggu sebanyak 6 kali. Kanker payudara dikonfirmasi setelah tanda-tanda morfologis dan histopatologis diamati. Ekstrak herbal diberikan secara oral setiap hari selama 1 minggu. Limpa diisolasi sel imunokompetennya, dilakukan pewarnaan antibodi, serta analisis flow cytometry. Data dianalisis secara statisitik menggunakan One Way ANOVA dengan signifikansi 0,05 dilanjutkan uji Tukey HSD. Hasil menunjukkan bahwa induksi DMBA menyebabkan peningkatan jumlah relatif sel CD4+IL-17+ serta penurunan Gr-1+IL-17+ pada limpa. Kombinasi ekstrak yang diberikan dinilai mampu memperbaiki respon imun tubuh terhadap kanker dengan mengembalikan level ekspresi sitokin proinflamasi IL-17 oleh sel CD4+ dan granulosit seperti kondisi normal.