Studi Kapasitas Adsorpsi Karbon Aktif dari Ampas Tebu Teraktivasi KOH pada Penyisihan Logam Cr(VI)
Main Authors: | Kilmi, Afham, Nurwanti, Ajeng |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1823/1/Bagian%20Depan.pdf http://repository.ub.ac.id/1823/2/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/1823/3/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/1823/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/1823/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/1823/6/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/1823/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/1823/ |
Daftar Isi:
- Air limbah industri electroplating yang masih mengandung logam berat kromium heksavalen (Cr(VI)) dengan kadar 65 ppm, memerlukan penanganan khusus agar limbah tersebut dapat dilepas ke lingkungan sesuai dengan kadar maksimum yang diijinkan, yaitu 0,1 ppm. Logam Cr(VI) tergolong sebagai B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) yang sangat mudah larut dalam air dan bentuk ionnya sangat selektif terhadap pH larutannya. Kadar Cr(VI) di dalam larutan dapat diturunkan dengan cara adsorpsi menggunakan karbon aktif. Karbon aktif merupakan material berpori yang dapat dibuat dari material berkarbon, seperti ampas tebu yang merupakan limbah padat pada industri gula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH larutan terhadap penyisihan Cr(VI) melalui adsorpsi serta untuk mengetahui kapasitas adsorpsi karbon aktif yang terbuat dari ampas tebu yang teraktivasi KOH dalam mengadsorpsi Cr(VI) melalui pendekatan model persamaan Freundlich dan Langmuir. Karbon aktif dipreparasi melalui dua proses, yaitu karbonisasi ampas tebu pada suhu 600 oC selama 2 jam pada reaktor fixed bed dengan kondisi oksigen terbatas, dilanjutkan dengan aktivasi menggunakan KOH 2M selama 4 jam untuk meningkatkan luas permukaan karbon aktif. Adsorpsi dilakukan selama 120 menit dengan variasi pH 2, 3, 4, dan 5 serta variasi konsentrasi awal (C0) larutan Cr(VI) yaitu 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm, dan 100 ppm. Pengujian FTIR menunjukkan bahwa gugus fungsi yang muncul setelah aktivasi adalah –OH, –NH2, dan –COOH. Hasil analisa luas permukaan terhadap daya serap karbon aktif terhadap larutan methylene blue diperoleh peningkatan luas dari 712,28 m2/g menjadi 796,08 m2/g setelah dilakukannya aktivasi. Diketahui bahwa pH terbaik untuk adsorpsi Cr(VI) pada kondisi asam adalah pada pH 2. Adsorpsi secara optimal terjadi pada konsentrasi awal 100 ppm setelah 30 menit. Kapasitas adsorpsi berdasarkan model persamaan Freundlich adalah 1,30 mg/g, sedangkan berdasarkan persamaan Langmuir sebesar 18,51 mg/g. Penelitian ini menunjukkan bahwa karbon aktif dari ampas tebu dengan aktivasi KOH dapat direkomendasikan untuk pengolahan limbah industri electroplating.