Pengaruh Paparan Medan Elektromagnetik Frekuensi Radio (Emf Rf) 1800 Mhz Terhadap Jumlah Limfosit Whole Blood Dengan Autoimmune Hemolytic Anemia (Aiha

Main Author: Afifa, Farisa Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182295/
Daftar Isi:
  • Radiasi gelombang elektromagnetik dapat berinteraksi dengan sel tubuh manusia, salah satunya adalah sel darah putih yang terdiri dari limfosit yang merupakan penghasil antibodi dan bertugas untuk melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Pada pasien Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA), antibodi akan menyerang sel darah merah akibat adanya abnormalitas pada antibodi dan menyebabkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan medan elektromagnetik frekuensi radio (EMF RF) pada jumlah limfosit whole blood pasien AIHA, membandingkan jumlah limfosit whole blood AIHA sebelum dan sesudah diberi paparan dan mengetahui nilai Specific Absorption Rate (SAR) pada whole blood yang telah diberi paparan EMF RF. Pengaruh EMF RF pada jumlah limfosit whole blood pasien AIHA penting untuk diteliti karena limfosit merupakan penghasil antibodi yang dapat menentukan kondisi pasien. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan frekuensi radio 1800 MHz yang dipancarkan oleh Vector Signal Generator untuk meradiasi sampel whole blood selama 60 menit dengan jarak 5 cm di dalam inkubator berlapis timbal. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak empat dari tujuh sampel mengalami penurunan jumlah limfosit setelah diberi paparan dan sampel lainnya mengalami kenaikan jumlah limfosit. Besarnya radiasi yang diterima oleh whole blood dapat diketahui dengan SAR (W/kg). Pengukuran SAR dilakukan dengan bantuan detektor medan listrik untuk mengetahui nilai medan listrik di dalam inkubator dan dihitung dengan menggunakan persamaan matematis. Nilai SAR yang dihasilkan dari penelitian ini masih memenuhi batas aman, yaitu 1,60 W/kg dan tidak memiliki efek yang berarti pada kesehatan dalam jangka pendek