Pemodelan Sistem Panas Bumi Menggunakan Inversi 2d Data Magnetotelurik Lapangan F, Jawa Timur
Main Author: | Priatama, Fajar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182293/ |
Daftar Isi:
- Energi panas bumi merupakan salah satu energi alternatif yang berasal dari sumber panas yang terdapat beberapa kilometer di bawah permukaan bumi. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi energi panas bumi terbesar di dunia dengan total potensi sekitar lebih dari 20.000 MWe. Salah satu potensi panas bumi yang ada di Indonesia yaitu lapangan panas bumi F yang terletak di Jawa Timur. Lapangan panas bumi F termasuk ke dalam Kompleks Gunung Berapi A yang dikontrol oleh sistem gunung api kaldera. Salah satu metode geofisika yang paling sering digunakan untuk eksplorasi panas bumi yaitu metode magnetotelurik. Metode magnetotelurik mampu menginvestigasi sistem panas bumi hingga beberapa kilometer di bawah permukaan bumi melalui sebaran nilai resistivitas. Penelitian ini menggunakan 93 titik pengukuran metode magnetotelurik yang kemudian dilakukan pemodelan data secara inversi 2D. Hasil penelitian menunjukan sebaran nilai resistivitas rendah (< 10 ohm-m) yang diinterpretasikan sebagai batuan penudung dengan ketebalan lapisan mencapai 1.500 m, nilai resistivitas sedang (10 ohm-m s/d 43 ohm-m) sebagai batuan reservoar dengan ketebalan lapisan 500 m s/d 1.000 m dan nilai resistivitas tinggi yang berasosiasi dengan sumber panas yang memiliki kedalaman mencapai lebih dari 3.000 m dari permukaan. Dari konseptual model yang telah dibuat, dapat diketahui struktur anomali resistivitas cenderung membentuk sebuah kubah atau doming, adanya up flow dan out flow.