Pengaruh Konsentrasi Asam Sulfat dan Durasi Proses Anodizing terhadap Laju Keausan Aluminium 7075
Main Author: | Mafazi, Avissena Izhar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182280/ |
Daftar Isi:
- Aluminium seri 7075 sering digunakan sebagai bahan dasar sprocket dan roda gigi. Seiring berjalannya waktu, sprocket dan roda gigi dapat menyebabkan keausan akibat kurangnya perawatan dan banyaknya kontak yang terjadi pada komponen tersebut. Salah satu cara untuk dapat meningkatkan ketahanan aus adalah dengan dilakukannya proses anodizing. Anodizing adalah proses elektrokimia yang dapat menumbuhkan lapisan oksida (Al2O3) pada permukaan material. Sehingga, material yang dilakukan proses anodizing dapat dihasilkan permukaan yang tahan aus. Desain faktorial adalah sebuah rancangan untuk mengetahui pengaruh dari faktor yang digunakan pada penelitian. Desain faktorial 22 digunakan dikarenakan faktor pada penelitian yang digunakan berjumlah 2 dan memungkinkan untuk dilakukan kombinasi antar faktor. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahu pengaruh konsentrasi asam sulfat dan durasi proses anodizing terhadap laju keausan pada spesimen aluminium 7075. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode desain faktorial dan eksperimental. Sebelum proses anodizing dilakukan, terlebih dahulu dilakukan proses pre-treatment yang meliputi degreasing, etching, dan desmutting. Kemudian, dilakukannya proses anodizing pada material aluminium 7075 yang memiliki dimensi 40×35×10 mm. Material katoda yang digunakan adalah aluminium 1100 yang memiliki dimensi 40×35×1 mm. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah konsentrasi asam sulfat sebesar 5% dan 15%, kemudian durasi proses anodizing sebesar 5 menit dan 15 menit. Voltase power supply diatur pada 15V, jarak antara katode dengan anode sebesar 20 mm, suhu larutan elektrolit berkisar 25±5°C, dan ditambahkan asam oksalat 5% pada larutan elektrolit. Selanjutnya dilakukan Foto SEM menggunakan FEI Quanta 650 FEG dengan perbesaran 160.000× untuk mengamati morfologi permukaan. Kemudian dilakukan pengujian kekerasan micro vikers dengan alat uji Micro Vickers Hardness Tester ESEWAY EW-410 AAT untuk mengetahui kekerasan material. Pengujian laju keausan dilakukan dengan menggunakan alat uji keausan dan hasil dari laju keausan dianalisis menggunakan metode desain faktorial 22 dengan mengkombinasikan variabel konsentrasi asam sulfat dan durasi proses anodizing untuk mengetahui pengaruh dari variabel tersebut. Hasil dari penelitian menunjukkan semakin tinggi konsentrasi asam sulfat akan menurunkan laju keausan aluminium 7075. Hal tersebut dikarenakan ketika konsentrasi asam sulfat semakin tinggi, maka daya hantar listrik semakin tinggi, sehingga proses pembentukan lapisan oksida akan semakin cepat. Proses pembentukan yang semakin cepat akan meningkatkan kekerasan sehingga aluminium 7075 memiliki nilai laju keausan yang menurun. Selain itu, laju keausan menurun seiring dengan meningkatnya durasi proses anodizing. Hal tersebut diakibatkan semakin lama durasi proses anodizing, maka semakin banyak proses pembentukan lapisan oksida yang terjadi di permukaan aluminium. Sehingga, kekerasan yang didapatkan meningkat dan laju keausan aluminium 7075 menurun.