Analisis Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDS) pada Pekerja Mesin Blowing dengan Metode ART Tool dan REBA (Studi Kasus di CV.Kiki, Malang)
Main Author: | Nabilah, Ardania Ilmi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182265/ |
Daftar Isi:
- Sistem kerja di Indonesia terutama industri kecil, aktivitasnya masih didominasi dengan kerja manual. Pekerjaan repetitif artinya dalam bekerja dapat di sebut sebagai gerakan berulang cepat dari ekstremitas atas yang dapat meliputi persendian bahu, siku, pergelangan tangan, dan tangan dalam kurun waktu 30 detik sampai 60 detik. Dampak yang dapat timbul dari pekerjaan yang manual dan repetitive ini salah satunya adalah Musculoskeletal Disorders (MSDs). Pekerja mesin blowing pada CV. Kiki bekerja selama 8 jam dan menghasilkan output 800-2000 produk. Karena sifat pekerjaannya tersebut pekerja mesin blowing mengeluhkan sakit pada tubuh bagian atas maupun kaki. Melihat keluhan tersebut maka diperlukan identifikasi risiko MSDs pekerja mesin blowing CV. Kiki serta memberi perbaikan sehingga dapat mengurangi risiko MSDs. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Assesment of Repetitive Task (ART) Tool dan Rapid Entire Body Assesment (REBA). Metode ART Tools untuk mengidentifikasi, menilai tugas berisiko pada tubuh bagian atas. Hasil akhir ART Tools adalah exposure score dan exposure level. Metode REBA digunakan untuk mengidentifikasi keseluruhan postur pekerja mesin blowing. Hasil nilai REBA menunjukkan tingkatan atau level risiko yang dihadapi oleh pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Hasil identifikasi risiko ULDs menggunakan metode ART pada pekerja mesin blowing CV Kiki tergolong high risk pada lengan kanan , dan medium risk pada tangan kiri. Dapat diketahui exposure score tertinggi yaitu pada lengan kanan pekerja 1 sebesar 25,5 dan tergolong high risk. Exposure score terendah yaitu pada lengan kiri pekerja 2 sebesar 18,75dan tergolong medium risk. Artinya kondisi tersebut hampir tidak diperbolehkan untuk diteruskan kembali, karena jika diteruskan maka risiko ULDs akan terus meningkat. Hasil analisis risiko MSDs menggunakan REBA yaitu didapatkan skor akhir REBA sebesar 11 dan tergolong very high risk. Artinya kondisi pekerja CV Kiki berbahaya sehingga dibutuhkan perubahan dengan segera agar risiko MSDs tidak semakin meningkat. Perbaikan yang dilakukan untuk mengurangi risiko MSDs adalah mengganti kursi menjadi adjustable, melakukan peregangan pada tangan dan jari, memberi alat bantu berupa coupling tuas.